eQuator – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Korpri ke-44, sebanyak 3 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menerima penghargaan. Salah satunya, Kasubbag Bantuan Hukum Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Pontianak, Salelah yang dinobatkan sebagai PNS Terbaik Tahun 2015 Kategori Eselon IV.
Sedangkan penghargaan PNS Berdedikasi Tinggi dalam Melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya diterima Sekretaris Inspektorat Kota Pontianak, Zulfah Wardaniah. Lurah Berkinerja Terbaik Tahun 2015 diraih Lurah Darat Sekip, Petrus Friyadi.
Sedikitnya jumlah PNS yang menerima penghargaan, menurut Walikota Pontianak Sutarmidji, karena banyak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tidak mengirimkan utusannya. Ke depan, dia akan mengubah pola pemilihan PNS teladan, yakni seluruh pegawai dijadikan calon PNS teladan dari SKPD masing-masing. “Jadi di-polling siapa yang paling banyak diusulkan sebagai calon pegawai teladan, itulah yang nantinya akan dikirim ke kita. Kemudian baru diseleksi. Kalau hanya dipilih oleh pimpinan, bisa tidak objektif. Saya tidak mau pemilihan pegawai teladan, tetapi tidak bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya usai Upacara Peringatan HUT Korpri ke-44 di Halaman Kantor Walikota Pontianak, Minggu (29/11).
Sutarmidji mengapresiasi pengabdian jajaran Pemkot Pontianak sesuai yang diharapkan pemerintah. Bahkan, dedikasi itu dinilainya melebihi dari apa yang ingin dicapai oleh pemerintah pusat. “Buktinya dengan jumlah pegawai yang terbatas, tetapi menghasilkan kinerja yang jauh dari perkiraan awal,” ungkapnya.
Peringatan HUT Korpri semakin semarak, karena Pemkot Pontianak baru saja mendapat penghargaan tertinggi bidang kesehatan dari Kementerian Kesehatan, yakni Manggala Karya Bakti Husada Kartika. Penghargaan yang diterima Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Jakarta, beberapa waktu lalu ini merupakan penghargaan atas keberhasilan membangun kesehatan masyarakat. Tahun 2009, Kota Pontianak masih berada di ranking 125 Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM). Namun, IPKM Kota Pontianak sudah berada pada ranking 22 hingga 25. Hal itu merupakan lompatan yang luar biasa. Ia menargetkan Kota Pontianak bisa masuk 10 besar IPKM. “Banyak yang telah dilakukan Pemkot di bidang kesehatan, diantaranya pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, pelayanan kesehatan, penyediaan anggaran untuk kesehatan, rumah sakit tanpa kelas, dan banyak lagi,” imbuhnya.
Walikota Sutarmidji menambahkan, Pemkot berkomitmen terus melaksanakan tata kelola pemerintahan yang lebih baik, manajemen keuangan yang lebih transparan, efisien, dan efektif untuk percepatan kesejahteraan masyarakat Kota Pontianak. “Kita akan tekan angka kemiskinan sekecil mungkin, dan meningkatkan kesejahteraan yang sebesar-besarnya. Kita juga ingin kualitas SDM Kota Pontianak lebih baik,” pungkasnya.
Narasi: Humas Pemkot Pontianak
Foto: A Jais