eQuator – Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalimantan Barat Nursyam Ibrahim meminta masyarakat untuk mewaspadai penyakit yang ditularkan oleh tikus pada musim penghujan dan banjir yang terjadi saat ini.
“Saat ini sebagian besar wilayah Kalbar sudah mulai terjadi hujan, berbagai penyakit pun biasanya akan muncul pada saat ini. Untuk itu kita imbau kepada masyarakat agar bisa mewaspadai berbagai penyakit. Tidak hanya seperti diare, DBD dan penyakit kulit saja, tetapi juga penyakit yang disebabkan oleh tikus,” katanya, Jumat(27/11) di Pemkab Kubu Raya.
Pria yang juga menjabat Kepala Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kubu Raya ini mengatakan saat musim hujan dan banjir, biasanya tikus akan lebih sering naik ke rumah masyarakat dan tidak jarang mereka kencing sembarangan. Sehingga dikhawatirkan makanan dan minuman terkontaminasi.
“Kalau sampai makanan dan minuman yang kita konsumsi terkena air kencing atau kotoran tikus, itu sangat berbahaya bagi kesehatan,” tuturnya.
Nursyam menjelaskan, tikus dapat menularkan penyakit melalui urinnya, gigitannya atau bahkan lewat gigitan kutu yang menempel di tubuhnya. Beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan oleh tikus di antaranyaLeptospirosis atau yang lebih kenal dengan kencing tikus. “Merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang menimbulkan gejala demam, meriang, disertai pegal atau nyeri pada betis,” pungkas Nursyam.
Pada penderita yang sudah parah bisa mengalami kekuningan seperti pada penyakit hati (penyakit kuning), mata kemerahan dan yang fatal adalah gagal ginjal. Penyakit lainnya yang ditularkan oleh tikus yaitu Pes yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis yang menular melalui gigitan kutu yang hidup pada tikus. Gejala yang dialami oleh penderita antara lain demam tinggi dan nyeri pada lipat paha atau ketiak dimana pada penderita yang sudah parah dapat pula mengalami gangguan pernafasan hingga menimbulkan kematian.
Selain itu, tikus juga menularkan Murine typhus, disebabkan bakteri Rickettsia typhi yang ditularkan melalui kotoran kutu pada tikus yang kemudian masuk ke dalam luka gigitan kutu atau luka lain yang ada di kulit manusia. Gejala utamanya antara lain yaitu demam dan nyeri otot, kadang pula disertai ruam atau bintik kemerahan meski tipus ini jarang menimbulkan kematian. “Jadi ada baiknya jika kita bisa menghindari berbagai penyakit yang disebabkan oleh hewan tersebut, salah satunya dengan menyimpan makanan dan minuman dengan baik agar tidak mudah terjangkau oleh tikus,” kata Nursyam. (sul)