eQuator.co.id-Pontianak. Dalam rapat Konsolidasi Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Provinsi Kalimantan Barat yang digelar pada selasa (21/5) kemarin, beberapa hal yang disampaikan, satu diantaranya terkait kepengurusan Kadin Kalbar yang sampai saat ini dinilai belum jelas.
Selaku Koordinator Rapat Konsolidasi Kadin Kalbar, M. Saleh Galing mengatakan bahwa, dalam kepengurusannya, anggota Kadin Kalbar tidak mengakui kepemimpinan karakteker PJs Kadin Kalbar yang diketuai Arya Rizki Darsono.
“Hal ini lantaran karateker yang ditunjuk oleh pusat sudah berakhir masa jabatannya di februari tahun ini,” ungkap Saleh.
Hal serupa diungkapkan oleh Muhammad Rival, yang juga tidak mengakui adanya karateker yang sudah berakhir masa jabatannya itu. Terlebih kata Rival, selain sudah berakhir juga sudah tidak menjalankan tugas sebagaimana yang diamanatkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dan peraturan organisasi kadin.
“Kami meminta kepada Kadin Indonesia untuk segera mengganti karatekker dan menunjuk karatekker pengganti untuk segera melaksanakan musyawarah ditingkat kabupaten kota se-Kalbar dan melaksanakan musyawarah provinsi sesegera mungkin, dengan begitu terpilihnya Ketua Umum Kadin Kalbar yang baru diharapkan bisa memajukan Kadin Kalbar kedepannya,” ucap Rival.
Lebih lanjut Rival menyebutkan, dengan digelarnya konsolidasi ini, diharapkan Kadin Indonesia dapat sesegera mungkin untuk turun tangan mengatasi kisruh yang terjadi ditubuh kadin Kalbar.
“Ini juga mengingat Kadin Kalbar yang vacum cukup lama, dan kita berharap kadin pusat dapat segera turun tangan agar tidak mengganggu aktivitas organisasi dan usaha di Kalbar.
“Kita minta respon dengan segera oleh Kadin Pusat agar persoalan ini dapat terselesaikan,” pungkasnya . (Ova)