eQuator.co.id-Pontianak. Kementerian Keuangan Perwakilan Kalimantan Barat bekerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mengadakan kegiatan Kemenkeu Satu Sinergi dan Kolaborasi Pemberdayaan UKMK Berkelanjutan, bertempat di Kantor Wilayah Perbendaharaan Kalimantan Barat pada tanggal 08 sampai 10 Februari 2023.
Kegiatan ini adalah salah satu upaya mendorong penguatan UMKM dan mensosialisasikan kebijakan Kementerian Keuangan khususnya di Wilayah Kalbat. .
Salah satu kegiatan yang diselenggarakan adalah Sosialisasi Minyak Makan Merah dan Lomba Masak Kemenkeu 1 dengan dihadiri oleh para pejabat dan pegawai dari Kemenkeu satu Kalimantan Barat, pejabat BPDPKS, Narasumber Peneliti dari Pusat Penelitiaan Kelapa Sawit (PPKS), juga para pelaku usaha UMKM di Kalimantan Barat.
Kegiatan dimaksud dibuka oleh Kepala Sekretariat Perwakilan Kementerian Keuangan Kalbar dengan menyampaikan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk mengenalkan Minyak Makan Merah kepada masyarakat luas karena minyak makan merah mempunyai manfaat yang sangat luar biasa dengan harga yang cukup kompetitif.
Pada kegiatan tersebut, mengundang narasumber dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Bapak Manda Edy Mulyono yang menyampaikan keunggulan dan manfaat minyak makan merah. Beberapa manfaat dari Minyak Makan Merah adalah memiliki komposisi fitonutrien yang sangat lengkap antara lain mengandung vitamin E, Provitamin A dan Skualena yang bermanfaat untuk memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan Indonesia, potensi besar sebagai anti stunting dan sebagai alternatif minyak goreng sehat.
Mengacu pada kandungan nutrisi pada mInyak Makan Merah ini bersifat kardioprotektif dan menurunkan resiko stroke, anti kanker, anti- diabetes dan neuroprotektif.
Acara selanjutnya adalah Demo Masak oleh Chef Riall Arief -Masterchef season 5 Indonesia dan Chef Mohamad Ismail- Executive Chef of Ibis Hotel dengan menyajikan makanan dengan menggunakan minyak makan merah yaitu Nasi Gurih dan Sate Maranggi. Kemudian dilanjutkan dengan Lomba Masak Kemenkeu Satu yang diikuti oleh 9 (Sembilan) Tim yang merupakan para pejabat dan pegawai Kemenkeu satu Kalbar. (Ova) rilis