eQuator.co.id-Pontianak. Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, mengatakan terkait tantangan pemerintah provinsi Kalbar adalah meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang saat ini masih berada di posisi 30 dari 38 provinsi se Indonesia.
Hal ini ia ungkapkan saat menjadi Keynote Speaker dalam kegiatan Talkshow Perekonomian “Sinergi Membangun Ekonomi Kalbar Pasca Pandemi: Menangkap Peluang Industri Hilirisasi Sumber Daya Alam di Kalimantan Barat” yang diselenggarakan Forum Jurnalis Ekonomi Khatulistiwa (Fojekha) pada Jumat, 3 Februari 2023.
“Untuk menaikkan IPM tersebut maka perlu didorong lewat tiga sektor prioritas yakni Pendidikan, Kesehatan dan infrastruktur.
Untuk sektor pendidikan, upaya Pemprov Kalbar dengan membangun sekolah-sekolah serta memberikan fasilitas beasiswa pada anak didik. Untuk anak-anak yang kurang mampu, pemerintah juga membantu fasilitas perlengkapan sekolah,” papar Norsan saat menjadi Keynote Speaker dalam agenda Talkshow Perekonomian, Jumat.
Selanjutnya untuk sektor kesehatan, pemerintah telah membangun Rumah Sakit yang representatif seperti RSUD Soedarso. Tak hanya itu saja, pelayanan bidang Kesehatan turut ditingkatkan.
Berikutnya pada sektor infrastruktur ini, pada tahun 2023 ini ditargetkan 400 KM jalan provinsi dalam kondisi baik.
“Mudah-mudahan dengan tiga indicator ini kita laksanakan maka IPM kita akan membaik,” ucapnya Ria Norsan.
Dijelaskan Wakil Gubernur Kalbar ini bahwa, pentingnya meningkatkan IPM di setiap daerah juga harus didorong.
Hal ini karena Investor umumnya melihat capaian IPM di daerah yang akan menjadi tujuannya berinvestasi, bila IPM suatu daerah rendah dipastikan Investornya juga rendah.
Karena menyangkut kepada ketersediaan tenaga kerja dan tingkat pendidikan yang dibutuhkan oleh investor itu sendiri dalam memenuhi tenaga kerja yang dibutuhkannya.
“Harapan kami 14 kabupaten kota juga turut berperan dalam mendorong IPM,” sebut Norsan .
Dalam kesempatan tersebut, Ria Norsan turut mengapresiasi kehadiran Forum Jurnalis Ekonomi Khatulistiwa.
“Dengan pengukuhan Forum Jurnalis Ekonomi Khatulistiwa ini, semoga para jurnalis ekonomi yang berada dalam forum tersebut bisa memberikan kontribusi terbaik untuk masyarakat Kalbar,” pungkasnya. (Ova)