Rumah Kopi Bersama PLN dan Tanagupa Diresmikan

eQuator.co.id-Kayong Utara. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) turut serta dalam peresmian Rumah Kopi Paguyuban Petani Kopi Sukadana (PA’KOSU) yang telah menerima bantuan program PLN Peduli berupa peralatan produksi dan pelatihan.

Bertempat di Desa Gunung Sembilan, Kecamatan Sukadan, Kabupaten Kayong Utara, peresmian ini turut dihadiri oleh Balai Taman Nasional Gunung Palung (TANAGUPA) dan Wakil Bupati Kayong Utara. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti. (30/10)

“Hari ini kita meresmikan Rumah Kopi melalui penandatanganan prasasti bersama dengan PLN, Kepala Balai, dan Kepala Desa Gunung Sembilan. Kami berharap rumah kopi ini akan menginspirasi mayarakat sekitar dan dapat menambah nilai ekonomi dari produk kopi ini sekaligus juga meningkatkan ekonomi masyarakat,” ungkap Effendi Ahmad, Wakil Bupati Kayong Utara.

Selain itu, Effendi menyampaikan kebanggaannya terhadap kopi yang dihasilkan oleh paguyuban. Terlebih kata dia, saat ini kopi hasil dari PA’KOSU yaitu kopi jenis liberica dan kopi Gunung Palung jenis robusta sedang dalam perjalanan bersama dengan Bupati menuju Turki.

“Saya berharap Kabupaten Kayong Utara ini menjadi produsen kopi terbesar di Kalimantan Barat,” ucapnya.

Kemudian, Kepala Desa Gunung Sembilan, Ediansyah mengatakan rasa terima kasihnya kepada PLN atas bantuan yang telah diberikan. Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada Balai Tanagupa dan juga PLN UIP KLB yang telah berkontribusi dalam  membantu khususnya kepada Paguyuban Petani Kopi Sukadana.

“Alhamdullilah berkat kerja sama ini, kami mendapatkan bantuan mesin produksi kopi yang diberikan oleh pihak PLN UIP KLB. Kami merasa sangat terbantu sekali, sebelumnya biasanya kami melakukan produksi secara manual, namun setelah ada bantuan ini kami bisa melakukan kegiatan produksi dengan lebih mudah,” lugasnya.

Manajer Komunikasi dan Perizinan, Ade Putera Hasian mengatakan bahwa bantuan yang diberikan oleh PLN tidak hanya berupa barang tetapi juga pemberian bekal keterampilan pengolahan kopi melalui pelatihan-pelatihan.

Disamping itu, lanjut Ade, bantuan ini dimulai dari kolaborasi bersama Balai Tanagupa dengan Desa Gunung Sembilan dengan pemberian berbagai mesin mulai dari mesin pengupasan sampai dengan packaging, kemudian kita sudah melaksanakan juga berbagai pelatihan yang dapat menunjang kegiatan produksi kopi.

“Kami berharap melalui bantuan PLN Peduli ini masyarakat Paguyuban Kopi dan masyarakat sekitar dapat lebih sejahtera dan maju,” terangnya

Diketahui sebelumnya, bantuan mesin pasca produksi yang telah PLN salurkan antara lain satu unit mesin pemisah kulit luar kopi (pulper), satu unit mesin pemisah kulit cangkang (huller), satu unit mesin penyortir biji kopi (grader), satu unit mesin sangrai kopi (roaster), satu unit pengolah biji kopi menjadi bubuk (grinder), satu unit mesin (packaging) dan satu unit mesin pengayak kopi kepada paguyuban. (Ova)