KPw BI Kalbar Sosialisasikan QRIS di Sektor Otomotif

eQuator.co.id-Pontianak. Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Kalimantan Barat menggelar kegiatan Sosialisasi, Edukasi QRIS dan Cinta, Bangga Paham Rupiah bagi Sektor Otomotif Wilayah Kota Pontianak, Sabtu (3/8)

Kegiatan sosialisasi ini dibuka langsung oleh Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Dalam sambutannya Edi mengatakan saat ini perkembangan teknologi digital terus digencarkan, utamanya dalam layanan publik penggunaan digital menjadi standarisasi.

“Termasuk dalam sisi pembayaran, kini berkembang pembayaran digital, artinya penggunaan non tunai sudah bertransformasi, ini tentu berdampak positif sebab dengan penggunaan uang digital, akan mengurangi biaya cetak uang, sehingga negara bisa melakukan penghematan,” ungkap Edi Rusdi Kamtono. 

Keuntungan lainnya, kata Edi, penggunaan digitalisasi pembayaran melalui QRIS ini, tentu dari sisi sistem keamanan, dimana penggunaan sistem ini dinilai jauh lebih terjamin sebab susah untuk ditiru. 

“Lebih aman, mudah, tidak perlu membawa dompet yang tebal, cukup menggunakan QRIS dengan jaminan sistem keamanan dan pasword yang sulit ditiru,” imbuhnya

Melalui kegiatan Sosialisasi, Edukasi QRIS dan Cinta, Bangga Paham Rupiah bagi Sektor Otomotif Wilayah Kota Pontianak ini, kata Edi, pihaknya berharap dapat memberikan informasi terutama bagi ojek online (Ojol). 

“Kita berharap dalam menuju Kota Pontianak sebagai kota Smart City, penggunaan transaksi non tunai bisa lebih booming, Ala Bisa Karena Biasa,” lugasnya 

Kemudian Kepala KPw BI Kalbar, Agus Chusaini, mengatakan terkait QRIS (QR Code Indonesian Standart) sudah hadir sejak 17 Agustus 2019 lalu, dan telah wajib diimplementasikan per tanggal 1 Januari 2020.  

Dijelanskannya, kehadiran QRIS di Kalbar dinilai sangat baik, bahkan jumlah merchant QRIS diprovinsi ini terjadi peningkatan, berdasarkan data Per Juni 2022 sebanyak 184.105 merchants QRIS di Kalbar.

Saat ini BI Kalbar tengah melakukan program peningkatan akseptasi pembayaran digital menggunakan QRIS, penggunaan ini dapat diterapkan diseluruh jenis transaksi salah satunya ekosistem disektor otomotif seperti pembayaran di bengkel. 

“Sosialisasi hari ini kita menghadirkan ojol Maxim, kita berharap dapat kehadiran driver ini dapat menambah jumlah pengguna QRIS di maxim dan dapat mengimplementasikan pembayaran dalam kegiatan operasionalnya,” ungkapnya 

Sebagai perwakilan dari perusahaan Maxim Banjarmasin, Richi, mengatakan kehadiran QRIS ini diharapkan dapat membantu pihaknya, terutama saat ini, dimana maraknya terjadi orderan fiktif.

“Kita berterima kasih kepada BI kalbar dengan digelarnya agenda ini, kita juga berupaya untuk mempromosikan QRIS sebagai pembayaran digital, dengan penggunaan pembayaran non tunai ini sangat membantu dan bermanfaat bagi rekan-rekan ojol,” pungkasnya. (Ova)