eQuator.co.id-Pontianak. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin dan Gas (PLTMG) Bangkanai Stage 2 di Desa Karendan, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara hampir rampung. Tercatat progres pembangunan sudah di atas 90 persen.
Didik Mardiyanto, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) meninjau langsung proses pengujian sistem pembangkit bersama jajarannya (9/12).
“Selama beberapa waktu ke depan, mesin-mesin dual fuel yang dimiliki pembangkit ini akan berada dalam tahap pengujian sistem yaitu pengujian reliability run. Hal ini dilakukan sebagai salah satu tahap akhir pengujian keandalan mesin pembangkit sebelum akhirnya dapat dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat,” ucap Didik
Didik menyebutkan, tujuan utama pembangunan pembangkit ini adalah untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kalimantan Tengah dan juga wilayah Kalimantan Selatan yang telah terhubung melalui jaringan transmisi 150 kV.
“Pembangkit listrik ini akan dapat memasok tambahan daya sebesar 140 Mega Watt (MW) bagi sistem kelistrikan di Kalimantan Tengah dan Selatan,” terangnya .
Proses pembangunan pembangkit telah dimulai sejak akhir tahun 2017 di tanah seluas kurang lebih 4,9 HA. Dalam keterangannya, Didik menyampaikan bahwa kendala-kendala di lapangan saat pembangunan tentu saja ada namun bukan menjadi penghalang dalam pelaksanaan proses pembangunan.
“Kendala yang kami hadapi saat proses pembangunan ialah saat pembatasan mobilisasi kala pandemi melanda dan akses menuju lokasi pembangkit yang cukup sulit. Akses jalan darat menuju pembangkit sulit untuk dicapai terlebih saat musim hujan turun seperti sekarang ini, yaitu saat mobilisasi material, mesin, dan bahan bakar untuk pengujian,” lugasnya
PLN berharap agar pengujian berjalan lancar dan pembangkit siap dioperasikan untuk meningkatkan keandalan suplai listrik dan memenuhi kebutuhan masyarakat luas. Tercatat beban puncak Kalteng sebesar 196 MW dan di Kalsel sebesar 558 MW. Beroperasinya PLTMG Bangkanai stage 2 akan membantu menopang kelistrikan kedua provinsi tersebut. (Ova) rilis