eQuator.co.id – SEKADAU. Penyebaran aliran kepercayaan yang diduga sesat, tidak hanya terjadi di kota-kota besar. Di pedalaman Kalbar, seperti Kabupaten Sekadau juga disinyalir ada penyebaran aliran yang diduga sesat.
Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sekadau, Suprapto mengakui adanya dugaan aliran sesat tersebut. Ia mengaku sudah ada langkah yang dilakukan.
“Sudah kita selesaikan,” kata Suprapto dijumpai disela pengukuhan pengurus MUI Sekadau di Keraton Kusuma Negara, Kamis (09/01/2020).
Dari informasi yang dihimpun, aliran diduga sesat itu menyebar di beberapa tempat. Ada di Kecamatan Sekadau Hilir dan Belitang Hulu.
“Sudah kita tangani bersama dengan pihak Kejaksaan dan Polres,” sambung Suprapto.
Sementara itu,Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Sekadau, Andri Irawan mengatakan, penyebaran aliran diduga sesat itu tidak hanya mengambil nuansa satu agama. “Ada yang seperti Islam dan ada yang seperti Kristen,” katanya.
Menurut Andri, penyebaran aliran diduga sesat tersebut, memang belum berkembang. Namun mereka terus melakukan pemantauan agar tidak semakin menyebar.
“Ada tim Pakem (Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat) yang melakukan pemantauan,” tegasnya.
Andri menambahkan, pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah aliran tersebut sesat atau tidak. “Keputusannya harus melibatkan banyak unsur, baik Kejaksaan, Kepolisian bahkan MUI,” tutup Andri.
Sekda Sekadau, Zakaria Umar meminta masyarakat untuk bijak menyikapi dugaan aliran sesat itu. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah menganggap yang lain sesat tanpa tahu kondisi sebenarnya.
“Kecuali kalau memang dia bilang, belajarlah dengan saya, yang lain salah, itu mungkin yang salah,” tegas Zakaria. (bdu)