eQuator.co.id – PUTUSSIBAU. Curah hujan beberapa pekan terakhir cukup tinggi di Kabupaten Kapuas Hulu, menimbulkan banjir dan longsor. Salah satu daerah terdampak longsor ruas Jalan Nanga Lidi –Kerangan Panjang, Desa Permata, Kecamatan Pengkadan, yang terjadi pada Kamis (11/12/2019) sekira pukul 23.00 Wib.
Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Rupinus, menyampaikan hari ini, Jumat (13/12/2019) longsor tersebut dibersihkan.
“Hari ini ditangani untuk pembersihan jalan yang terkena longsor,” ungkap Rupinus.
Memang tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun mengakibatkan sejumlah pohon tumbang ke badan jalan. Sehingga menutup akses masyarakat setempat.
BPBD Kapuas Hulu sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Untuk membersihkan longsor agar kondisi jalan tersebut normal kembali.
Ruas jalan yang tertimbun tanah longsor sekitar 50 meter.
“Akan segera ditangani Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. Kami minta masyarakat tetap waspada bencana alam, karena saat ini musim penghujan,” pesan Rupinus.
Sementara itu, Camat Pengkadan, Tabri bersama Kapolsek Pengkadan, Ipda Jaspian dan perangkat Desa Kerangan Panjang, pada hari yang sama juga mengecek lokasi tanah longsor di Dusun Cahaya Baru, Desa Kerangan Panjang. Kapolsek Pengkadan mengimbau kepada warga di sekitar lokasi, agar tetap waspada terhadap longsor susulan. Mengingat hujan masih sering turun.
“Longsor yang terjadi tersebut diduga akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Rabu sore hingga malam,” terangnya.
Dikatakannya, kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materi. Namun, akses jalan yang menghubungkan Desa Kerangan Panjang ke Desa Permata tidak bisa dilalui kendaraan. Baik kendaraan roda dua maupun roda empat dan roda enam.
“Kita minta kepada warga, mengingat saat ini memasuki cuaca ekstrem, agar tetap waspada karena wilayah tersebut rentan terjadi longsor dan pohon tumbang. Bagi warga masyarakat yang hendak berpergian agar tetap waspada,” pesan Kapolsek.
Senada disampaikan Tabri, di wilayah tersebut memang termasuk daerah rawan longsor. Karenanya, masyarakat selalu diingatkan agar waspada.
“Kita selalu ingatkan warga untuk waspada dan berhati-hati saat hujan deras turun. Hal ini untuk mencegah adanya korban apabila terjadi tanah longsor,” imbuhnya.
“Walaupun longsor yang terjadi di Desa Kerangan Panjang kali ini tidak terjadi di sekitar permukiman penduduk, namun warga diharapkan tetap waspada,” sambung Tabri. (dRe)