eQuator.co.id – PONTIANAK. Tiba-tiba Dino dapat SMS Banking dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pesan singkat yang masuk ke ponselnya membuat pria 25 tahun itu terkejut setengah mati.
Dino mendapat pemberitahuan telah melakukan penarikan uang di tabungannya. Padahal sama sekali tak ia lakukan.
“Terkejut saya tiba-tiba ada SMS Banking masuk telah melakukan penarikan uang di ATM saya. Padahal, hari ini saya tidak sama sekali melakukan transaksi di ATM BRI, baik itu tunai dan non tunai,” katanya kepada wartawan, Rabu (4/12/2019).
Dino menerima SMS Banking pertama kali pukul 10.30 Wib. Dia dinyatakan telah melakukan penarikan tunai sebanyak dua kali di ATM.
“Penarikannya masing-masing Rp1 juta dengan selang waktu yang hanya 30 detik,” jelasnya.
Dino sangat ingat, terakhir kali melakukan transaksi tunai pada Jumat (1/12/2019) di ATM BRI Syariah, Jalan Gusti Hamzah.
“Pada saat transaksi di sana, tidak ada yang mencurigakan. Sebab satu ruangan itu ada dua ATM Bank BRI Syariah dan Bank Kalbar. Pada saat itupun, tidak ada orang yang mengantre,” ungkapnya.
Akibat kejadian tersebut seluruh tabunga Dino ludes. Dia mengaku mengalami kerugian sebesar Rp2 juta.
“Kerugian sebesar Rp2 juta, karena memang saldo saya tinggal segitu di dalam ATM,” jelasnya.
Bagi mahasiswa IKIP-PGRI Pontianak ini uang sebesar itu sangat berarti. Rencananya, uang tersebut akan ia gunakan untuk membayar daftar ulang di Kampus dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sebagai perantau di Kota Pontianak. Warga Kabupaten Sambas ini pun melapor ke kantor BRI Jalan Barito.
“Tadi juga sudah disampaikan costumer service saya disuruh menunggu. Dalam waktu 14 hingga 20 hari jam kerja dan dijanjikan uang kembali,” pungkasnya.
Saat melapor ke BRI, seorang CS menyampaikan bahwa kejadian tersebut tak hanya dialami Dino. Dalam hari ini saja pelaporan serupa sudah ada beberapa. “Tidak hanya saya sendiri,” jelasnya.
Jumat lalu, kata Dino, CS juga menyatakan ada laporan yang serupa tentang apa yang ia alami. Ia pun berharap uangnya secepatnya dikembalikan.
“Dalam waktu dua atau tiga hari uang saya harus sudah kembali, karena kejadian ini terjadi bukan akibat kelalaian saya, tapi sistem bank sendiri yang sangat mudah dibobol,” demikian Dino.
Sementara itu, pihak BRI Jalan Barito belum dapat memberikan klarifikasi terkait kasus yang menimpa nasabahnya tersebut.
“Saya masih belum bisa memberikan keterangan apapun atau pernyataan apapun, karena kami kewenanganya terbatas,” kata Manager Operasional BRI Jalan Barito, Aldi Pratama kepada wartawan.
Aldi mengatakan, pihaknya akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan kantor pusat BRI.
“Sementara hanya itu yang bisa saya sampaikan,” tutup Aldi. (and)