eQuator.co.id. PONTIANAK. Nama Kalbar terangkat kembali di ajang balap sepeda, setelah Bernard Benyamin Van Aert berhasil merebut 2 mendali di Asian Track Championship Korea 17-22 Oktober 2019.
“Puji Tuhan medali kedua saya untuk Indonesia di Asian Track Championship,” kata pemuda 22 thn yang karib disapa Bernard itu. Selasa, (22/10).
Trah van Aert yang mewarnai dunia balap sepeda Kalbar, sudah tak asing lagi.
Kali ini putra pasangan Benny Van Aert dan Elisabeth Tuty itu akhirnya punya nama di point race Asian track dan perunggu dikelas scratch Asian track.
Bernard mengucap syukur dan terimakasih untuk semua yang telah mendukungnya.
“Next race saya janji akan buat lagu Indonesia dinyanyiin,” tuturnya.
Mental baja melawan diri sendiri adalah hal yang tersulit dalam olahraga ini. Dalam setiap kayuhan sepeda ia memiliki kata-kata penyemangat agar tak pantang menyerah
“Saya yakin yang terbaik tak akan pernah menyerah,” ujar Bernard.
Perjuangannya menjadi juara bukanlah proses singkat. Bernard yang menyukai sepeda sejak SD itu bisa mengayuh wngkol sepeda 3 sampai 6 jam sehari.
Cita-citanya jelas menjadi seorang profesional dibidang olahraga sepeda. Meskipun itu tak gampang. Semangat dan mental juara adalah modalnya.
“Aku pernah nabrak got loh waktu kejuaraan tour de Indonesia hahaha,” ujarnya sambil tertawa.
Cuacanya waktu itu hujan lebat, dan tiba-tiba ia disenggol pembalap lain. Jalurnya dari yang lebar langsung nikung masuk jalan kecil, pembalap yang depan kaget ada tikungan.
“Saya ditabrak dari belakang terus masuk got. Yaudah ga masuk finish akhirnya,” tutur Bernard.
Pengalaman itupun dijadikannya pelajaran untuk waspada disegala situasi.
Bersepeda adalah olahraga yang membutuhkan kemampuan fisik yang fit. Juga rawan cedera. Untuk mengatasinya rider dari tanah Kalimantan ini juga punya tips agar tidak cedera kala bersepeda.
“Harus mengukur sepeda sesuai dengan badan kita,” katanya.
Bernardpun mohon dukungan dari masyarakat Kalbar dan Indonesia agar bisa terus maju membanggakan Indonesia.
“Semoga kedepan bisa dapat tiket ke kejuaraan dunia dan Olimpiade Tokyo,” harapnya. (Suci Nurdini Setiowati).
