MABM Sekadau Sesalkan Kisruh Pilkades Menua Prama

eQuator.co.id-Sekadau. Adanya kisruh dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di sejumlah desa di Kabupaten Sekadau, disesalkan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sekadau. Salah satu yang menjadi sorotan, Pilkades di Desa Menua Prama, Kecamatan Belitang.
“Kita sesalkan ada pihak-pihak yang diduga tidak siap kalah dalam Pilkades ini,” kata Abdul Hamid, Ketua Umum MABM Sekadau kepada eQuator.co.id via selulernya, Sabtu siang (5/10).
Kisruh di Pilkades Menua Prama berawal dengan pertarungan empat Calon Kades dalam Pilkades desa tersebut. Setelah melalui proses pencoblosan, Kamis (3/10) lalu, satu calon kades dinyatakan memperoleh suara terbanyak mengungguli tiga lawannya.
Namun hal tersebut ditolak oleh beberapa calon yang kalah. Alasannya, diduga karena calon yang menang bukan berasal dari penduduk asli desa setempat.
“Ini yang menjadi keprihatinan kita. Mestinya mereka yang kalah harus siap kalah. Kalau masalah asli atau pendatang, itu bukan alasan. Yang penting prosesnya sesuai aturan,” tegas Abdul Hamid.
Abdul Hamid membandingkan hasil Pilkades Menua Prama dengan Pilkades di beberapa desa lainnya. Meski yang menang bukan penduduk asli serta bukan mayoritas, tetap bisa diterima hasilnya dengan baik.
Atas dasar itu, Abdul Hamid mendorong aparat keamanan memproses kasus ini dengan aturan yang berlaku. Ia berharap, pihak-pihak yang ingin merusak demokrasi di Kabupaten Sekadau ditindak tegas.
“Kita juga berharap pemerintah daerah segera turun tangan menyelesaikan perkara ini dengan seadil-adilnya. Jika tidak, ini akan merusak citra pemerintah Kabupaten Sekadau,” tandas Abdul Hamid. (bdu)