KPU Tetapkan Calon Terpilih Anggota DPRD Ketapang

PLENO. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ketapang melaksanakan Rapat Pleno Terbuka Penetapan Perolehan Kursi Parpol dan Calon Terpilih Anggota DPRD Kabupaten Ketapang hasil Pemilu 2019, Senin (12/8) di Borneo Hotel. (Istimewa)

eQuator.co.id – KETAPANG-RK. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ketapang melaksanakan Rapat Pleno Terbuka Penetapan Perolehan Kursi Parpol dan Calon Terpilih Anggota DPRD Kabupaten Ketapang hasil Pemilu 2019, Senin (12/8) di Borneo Hotel.

Ketua KPU Ketapang, Tedi Wahyudin mengatakan, pleno yang digelar pihaknya merupakan tahapan akhir Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Dalam pleno akan disampaikan jumlah suara sah parpol, urutan kursi setiap Dapil, rekapitulasi jumlah kursi dan pembacaan calon terpilih.

“Setelah penetapan ini, kita akan usulkan nama-nama calon anggota DPRD terpilih ke Pemda Ketapang untuk dilakukan pelantikan. Mengenai jadwalnya, kewenangan Pemda,” kata Tedi.

Penetapan hasil Pileg di Ketapang, diakui dia megalami keterlambatan. Karena sebulumnya terdapat sengketa Pemilu, sehingga pleno di jadwalkan setelah adanya putusan MK pada 8 Agustus kemarin.

“Kita baru sekarang melakukan pleno penetapan, karena kemarin masih menunggu putusan MK terkait adanya gugatan salah satu Parpol di Dapil II,” ucapnya.

Pada pleno KPU itu, ditetapkan sebanyak 45 calon terpilih anggota DPRD Kabupaten Ketapang periode 2019 – 2024 di seluruh Dapil. Partai Golkar 10 kursi, PDIP 7 kursi, Gerindra 6 kursi, Hanura 4 kursi, Nasdem 4 kursi, PAN 4 kursi, PPP 4 kursi, Demokrat 2 kursi, Perindo 2 kursi, PKS 1 kursi dan PKB 1 kursi.

Pada semua Dapil, Golkar meraih 65.196 suara, PDIP 36.785 suara, Gerindra 32.496 suara, Hanura 22.985 suara, Nasdem 20.677 suara, PAN 19.929 suara, PPP 19.096 suara, Demokrat 18.976 suara, Perindo 14.752 suara, PKB 11.500 dan PKS 9.848 suara.

Adapun 45 Calon Terpilih Anggota DPRD Ketapang yakni, Dapil I, Junaidi SP (Golkar), Antoni Salim (PDIP, Jamhuri Amir (Hanura), Ryan Heryanto (Gerindra), M Febriadi S Sos (Golkar), Hery (Golkar), Abdul Aen (Gerindra), Sahrani (PPP), Sufanda (Nasdem), dan Suryanto (PAN).

Dapil II, Apolonius Polo (Golkar),  Mateus Yudi (PDIP), Adrianus SH  (Gerindra), Uti Waskito (PPP), dan Tini (Hanura).

Dapil III, Suyanto (Golkar), Hendri Wijaya (Golkar), Usman Diyanto (PAN), Ir Paulus Tan (Gerindra), Musyawiri (PPP) dan Kurniawan SH (PDIP).

Dapil IV, Elisabet (PDIP), Mohtar (PAN), Ardani Fauzi (Perindo), Thomas Ferlyan (Golkar), Yang Kim (Demokrat), dan Syaidianur (Nasdem).

Dapil V, Kasdi SIP (PDIP), Ismanto (PDIP), Luhai (Demokrat), Gusmani (Golkar), Irawan (Nasdem), Suprianto (Partai Hanura) dan Akim (Gerindra).

Dapil VI, Achmad Sholeh (Golkar), Uti Royden (Golkar), H Mathoji (Gerindra), H Mat Ari (Hanura), Elamntono (PAN), Fathol Bar (PKB), Suprapto (PDIP), H Abdul Sani (PPP), M Puadi (PKS), Yakobus Dingum Sudi Yanto (Perindo), dan Jhonny Hendrawanto (Nasdem). (uzi)