eQuator.co.id – MEMPAWAH-RK. Dalam upaya pembinaan dan pengembangan Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) berbasis kompetensi yang link and match dengan industri, PT BAI (Borneo Alumina Indonesia) menandatangani perjanjian kerjasama dalam dunia pendidikan dengan SMK Negeri 1 Mempawah Hilir, Kamis (8/8) di halaman SMK Negeri I Mempawah Hilir.
Penandatangan Memorandom Of Understanding (MoU) tersebut dilakukan oleh Pelaksana Tugas Direktur UtamaPT BAI Bambang Wijarnako dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar Suprianus Herman. Sedangkan saksi pada penandatangganan itu, Wakil Bupati Mempawah Muhammad Pagi dan Pimpinan Direksi PT BAI Tatang Hendra.
“SMK Negeri I Mempawah ini merupakan yang pertama membuka kejuruan Kimia Industri dengan PT BAI. PT BAI ini akan membantu kita dalam sarana prasarananya pelaksanaan kelas khusus kejuruan produksi. Sedangkan tenaga pendidik dan kependidikan untuk kejuruan yang baru ini, disiapkan oleh pihak perusahaan. Selain belajar akademis di sekolah juga nanti langsung praktek di perusahaan PT BAI ini,” terang Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar Suprianus Herman.
Herman menjelaskan, kerjasama ini adalah kerjasama Dinas Provinsi Kalbar dengan dunia usaha sesuai dengan Inpres Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan. Inpres itu menjelaskan kerjasama SMK dengan dunia usaha dan dunia industri, yang melibatkan beberapa instansi terkait dengan dunia usaha dan dunia industri.
“Terkait jurusan Produksi ini, ada tiga hal pokok yang menunjang yakni, pertama adalah kurikulum penyelarasan, kedua kurikulum sarana prasarana dan ketiga kerjasama. Diharapkan dengan tiga hal ini sudah terpenuhi maka kelulusan SMK bisa berpotensi berkompettisi diharap bisa bekerja langsung ya di perusahaan ini dan perusahan lain dan bahkan perusahaan di luar negeri,” paparnya.
Wakil Bupati Mempawah Muhammad Pagi merasa bangga dengan dijadikannya SMK Negeri I Mempawah Hilir sebagai sekolah yang dipilih untuk kerjasama dalam membuka jurusan baru Kimia Industri.
“Ini tidak lain adalah untuk mencetak generasi generasi kita menigkatkan sumberdaya. Yang tentunya dengan program ini, nantinya siswa siswinya setelah selesai dapat dapat bermanfaat dalam pembanggunan di Kabupaten Mempawah terutama di Smelter tambang alumina PT BAI yang merupakan anak perusahan dari PT Antam dan PT Inalum Indonesia. Ini sangat luar biasa,” ujarnya.
Pimpinan Direksi PT BAI Tatang Hendra menjelaskan, diawal April tahun ini, di Bukit Batu, Kecamatan Sungai Kunyit, telah dicanangkan pembangunan Semelter Alumina, pabrik ini kelak akan dibangun dan akan beroperasi kurang lebih di Tahun 2022. Pabrik akan mengolah biji bauksit yang berasal dari tambang di sekitar Kabupaten Mempawah.
Ditambahkannya, di dalam mengoperasikan pabrik tentu memerlukan kompetensi khusus. Untuk itu pihaknya bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, melakukan suatu kerjasama mengembangkan SMK Negeri I Mempawah untuk membuat jurusan jurusan baru yang relevan dengan kegiatan oprasi industri diperusahaan PT BAI.
“Dan MoU Yang akan kita tandatangani ini merupakan langkah awal untuk merealisasikan secara kongkrit, program program yang dikerjasamakan antara perusahaan dan dunia pendidikan. Kedepan harapan adanyanya link and match antara dunia pendidikan dengan kebutuhan industri,” tukas Tatang. (shn)