eQuator.co.id – JAKARTA–RK. Rencana Kongres V PDI Perjuangan semakin dimatangkan. Kemarin, DPP PDIP melakukan peninjauan lokasi acara yang akan digelar di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur pada 8 – 10 Agustus mendatang. Rapat tertinggi partai itu didesain penuh warna budaya dan tanpa sampah plastik.
Peninjauan lapangan dipimpin Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Dia didampingi Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang juga Ketua Steering Commitee (SC), Wakil Bendahara PDIP Rudianto Tjen, Wasekjen PDIP sekaligus Sekretaris SC Utut Adianto, serta Kepala BSPN PDIP Arif Wibowo. Sementara tim Organizing Committee (OC) dipimpin Ketua DPD PDIP Bali I Wayan Koster yang membawai puluhan koordinator pelaksana.
Hasto menjelaskan, dari hasil pengecekan langsung ke lapangan, persiapannya sudah sangat matang, dari sisi panitia pelaksana maupun tempat acara. “Dari pengecekan, segala sesuatunya sudah dipersiapkan dengan baik,” terang politikus kelahiran Jogjakarta itu usai melakukan peninjauan.
Mantan anggota DPR itu mengatakan, selain sebagai peristiwa politik, kongres V PDIP juga sebagai peristiwa kebudayaan demi membangun sebuah nation and character building. Sebab, kata dia, tak ada bangsa yang besar tanpa menghormati martabat bangsa sendiri.
Untuk itu, dalam kongres nanti akan banyak pentas seni yang akan ditampilkan. Sudah ada beberapa pihak yang mengajukan pendaftaran. Seperti seniman dari Banyuwangi, Jogjakarta, NTT, dan Jawa Barat. “Warna kebudayaan akan menonjol dalam perhelatan kongres,” tuturnya
Hasto mengatakan, untuk acara pembukaan kongres, telah disiapkan tempat bagi 2200-an peserta. Selain para pengurus partai, juga hadir para pejabat negara, mulai presiden hingga pejabat negara lainnya, serta para petinggi partai politik.
PDIP juga menyiapkan tempat khusus bagi penggembira dari seluruh Indonesia. Sampai saat ini yang mendaftar sudah mencapai 15 ribuan orang. Menurut dia, para penggembira akan ditempatkan di Pantai Matahari Terbit yang akan dibanjiri dengan jajanan rakyat yang dikerahkan oleh panitia.
Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pihaknya menyiapkan transportasi dan akomodasi di 10 hotel. Menurut dia, kongres didesain ramah lingkungan. Penggunaan plastik dilarang. “Tak boleh mengunakan plastik. Karena itulah sebenarnya budaya kita. Budaya merawat dan melestarikan lingkungan. Meskipun ini ajang besar, kita tak kan tinggalkan sampah plastik,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Ketua OC Kongres I Wayan Koster mengatakan, pihaknya tak menggunakan dekorasi berbahan stereoform dan gelas berbahan plastik sekali pakai. Setiap peserta kongres akan disediakan sebuah tumbler yang bisa diisi ulang. Akan disiapkan lebih dari 50 titik galon air untuk para peserta. “Semua bahan dekorasi menggunakan bahan alami. Salah satunya dari. janur. Justru jauh lebih hidup. Jadi betul-betul ramah lingkungan,” kata Koster yang juga Gubernur Bali itu. (Jawa Pos/JPG)