eQuator.co.id – Pontianak-RK. Angin segar untuk seluruh masyarakat Sambas. Impian puluhan tahun, merasakan hadirnya jembatan penghubung di wilayah Sambas Besar tak lama lagi akan dirasakan.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji, menyatakan program strategis nasional itu tak boleh tertunda lagi. Di bawah komandonya, pembangunan jembatan Sambas Besar tersebut harus terlaksana.
“Kalau jembatan di Sungai Sambai Besar itu, pasti ditender. Masalah yang lain nanti dibicarakan belakangan,” tegasnya, Senin (29/7).
Ia mengungkapkan, rencana pembangunan Jembatan Sambas Besar itu sejatinya sudah dibicarakan antara 25 sampai 30 tahun yang lalu. “Tetapi tak genah-genah,” tutur Midji, karib dia disapa.
Persoalannya tidak ada kesepakatan dalam penentuan titik lokasi pembangunannya. Midji menduga, sengaja dihalangi oleh segelintir orang.
“Yang bicara kepentingan penguasaan lahan. Tapi, ini tak boleh lagi terjadi, pokoknye harus ditender,” tukasnya.
Kemudian, soal pembangunan jembatan gandeng Kapuas 1 Kota Pontianak, Midji mengisyaratkan Pemrov Kalbar siap membantu mewujudkannya. “Kalau misalnya Pak Wali Kota bisa jamin bebaskan lahannya, tahun depan juga bangun, kita akan bantu, saya berharap Pak Wali fokus pada ini,” ucapnya.
Menurut mantan Wali Kota Pontianak dua periode itu, anggaran pembangunan jembatan gandeng Kapuas 1 sudah ada pagunya. “Anggarannye sekitar Rp563 miliar,” ungkapnya.
Ia meyakini kehadiran jembatan gandeng Kapuas 1 akan membantu mengurai kemacetan. Juga menjadi ikon wisata baru.
Sebab konsep pembangunannya akan dibangun semenarik mungkin. Kaki jembatan dirancang turun di kiri dan kanan waterfront. Seolah-olah berbentuk gerbang.
Perencanaan pembangunan Jembatan Kapuas Tiga juga sudah jadi. “Nilai (anggarannya,red) Rp1,3 triliun, cuma saya tak maok bebaskan lahan, masyarakat harus kasih lahan,” sebut Midji. Imbuh dia, “Ini Jembatan Kapuas Tiga tergantung masyarakat, maok atau ndak memberikan lahan, kalau tak mau, tak jadi, itu jak”.
Laporan: Abdul Halikurrahman
Editor: Mohamad iQbaL