eQuator.co.id – Bengkayang-RK. Tiga remaja diamankan Polres Bengkayang karena kedapatan sedang asyik menghirup aroma lem atau biasa disebut ngelem di ruang ganti pemain lapangan sepak bola BRC, Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Bumi Emas, Kecamatan Bengkayang, Sabtu (27/7) malam.
KBO Sat Sabhara Polres Bengkayang, Iptu Syamsu Rizal yang mendapat informasi tersebut dan langsung melakukan pengecekan dan mendatangi lokasi.
“Berdasarkan informasi dari masyarakat adanya sekelompok pemuda yang sering ngelem, lalu kami tindaklanjuti. Dan, hasilnya tiga orang remaja berhasil kami amankan,” ucap Rizal, Minggu (28/7).
Dia menambahkan, ketiga remaja yang diamankan itu masih berumur 13-16 tahun dan berstatus pelajar. “Dua dari remaja yang diamankan masih berstatus pelajar SMP dan MTS,” jelasnya.
Setelah diamankan, ketiga remaja ini diberikan pembinaan oleh jajaran Polres Bengkayang. “Dikarenakan mereka masih di bawah umur. Karena diduga mereka belum mengetahui akibat dari perbuatan yang mereka lakukan,” ujarnya.
Dengan kejadian ini, Rizal berharap kepada para orang tua untuk lebih meningkatkan pengawasan kepada anak-anaknya agar tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak masa depannya.
“Harapan kami para orang tua lebih mengarahkan anaknya ke arah postitif serta memperdalam ilmu agama yang menjadi pondasi yang baik dalam menjaga diri dari perbuatan-perbuatan negatif,” harapnya.
Sementara itu, warganet sempat dihebohkan dengan perbuatan asusila atau mesum sepasang anak di bawah umur. Dalam video yang beredar berdurasi 30 detik itu, terlihat lelaki dan perempuan sedang diinterogasi oleh orang dewasa.
Kedua remaja itu terduduk dan menunduk. Bahkan, terlihat celana remaja lelaki itu masih melorot. Orang dewasa itu juga tampak menyentari wajah anak perempuan tersebut. Sambil mengabadikan gambar.
Video ini viral di sejumlah akun media sosial. Salah satunya, akun fanpage TKP Pontianak yang ikut serta memposting video itu. “Terciduk lg wik wik. Pukul 03.10 dini hari. TKP: Gedung Kesenian Baning, Sintang #tkppontianak,” tulis akun tersebut.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan bahwa semua permasalahan sudah diselesaikan secara kekeluargaan. (kur)