eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Ini dia salah satu destinasi wisata yang tengah ngehits. “Balek Kampoeng” begitulah tempat ini dinamakan. Instagramable, menjadi daya tarik tersendiri Balek Kampoeng yang terletak di Jalan Kalimas Tengah, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.
Meski belum diresmikan, namun tempat wisata ini sudah berjubel pengunjung. Bahkan di akhir pekan, kunjungan membludak sampai ribuan orang datang ke lokasi berpanorama alam desa modern seluas dua hektare.
“Memang kita belum meresmikan wisata ini. Sebab untuk persiapannya masih baru sekitar 30 persen. Namun begitu, dalam tiga bulan berjalan dan kita buka, tempat ini sudah mulai ramai pengunjung. Bahkan pernah kita sehari sampai ribuan pengunjung, dan hari ini kita prediksikan sekitar 600-an pengunjung,” ujar Owner Balek Kampoeng, Ishaq, Minggu (28/7).
Ishaq mengatakan, objek wisata ini hadir tidak hanya menawarkan spot wisata dan foto saja. Namun juga memberikan edukasi bagi para pengunjung. Hal ini dikatakan Ishaq lantaran di tempat ini menawarkan berbagai spot dan kegiatan yang memiliki nilai pengetahuan.
“Di sini pengunjung bisa menanam kacang panjang, toge gambas, buah-buah lainnya, mereka juga bisa memetik sendiri, dengan begitu pengunjung bisa benar-benar merasa balek kampong,” ungkapnya.
Tempat lainnya, wisata ini juga dilengkapi outbound yang unik. Pengunjung bergumul dengan lumpur untuk menanam padi. Kemudian fasilitas lainnya yaitu menyediakan barbeque yang cozy untuk kongkow bersama kerabat.
“Barbeque ini sudah kita buka mulai malam ini, dan kita sudah buka hingga malam hari, mulai dari pukul 09.00-21.00 WIB. Sehingga ketika malam pengunjung bisa sambil bersantai sambil barbeque-an,” ucapnya.
Uniknya, objek wisata ini juga punya misi khusus untuk ikut memajukan ekonomi warga setempat. Pengelola melibatkan masyarakat desa berpartisipasi mengembangkan Balek Kampoeng.
“Hampir 89 persen tenaga kerja yang ada di Balek Kampoeng ini adalah masyarakat setempat. Baik dari waiters, cheff bahkan ada pula anak-anak yang sudah remaja ketika pulang sekolah tidak ada kerjaan juga ikut bantu-bantu di sini,” jelasnya.
Demikian pula aneka makanan, pengelola melibatkan UMKM lokal. “Seperti ibu-ibu yang mejual rotikap, snack-snack, kita juga membantu mempromosikan. Bahkan juga ada menyediakan madu kelulut centre, dan ini juga merupakan upaya kita membantu pemerintah dalam meningkatkan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Di sisi lain, Ishaq menyebutkan objek wisatanya ini masih sulit diakses. Dia pun berharap pemerintah memberikan perhatian terhadap hal tersebut.
“Jalan kita masih sempit, sehingga untuk keluar masuk jadi terkendala. Ini yang kita harapkan ke depan bisa lebih lebar, dan kita juga berharap dukungan pemerintah terhadap Balek Kampoeng ke depannya,” pungkasnya. (ova)