Pencarian Dua Korban Dihentikan

Hari ke-7 KLM Artha Jaya Tenggelam

ilustrasi : internet

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Jumat (26/7), merupakan hari ketujuh operasi pencarian dan pertolongan (SAR) korban tenggelamnya Kapal Layar Motor (KLM) Artha Jaya di Perairan Tanjung Sambar, Kabupaten Ketapang.

Karena hingga saat ini tanda-tanda dua orang yang hilang belum ada, maka operasi SAR dihentikan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Hery Marantika menyampaikan, sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), hari ketujuh merupakan batas maksimal pencarian yang dapat dilakukan Basarnas dan unsur potensi (Tim SAR) gabungan dalam upaya menemukan dua orang yang hilang dalam peristiwa tenggelamnya KLM Artha Jaya.

“Untuk itu kami tim SAR gabungan menghentikan proses pencarian, sambil melakukan pemantauan. Jika dalam pemantauan ini ditemukannya tanda-tanda korban proses pencarian dapat kembali dilakukan,” ujarnya, Jumat (26/7).

Langkah penghentian operasi SAR ini disepakati dan dibahas di hadapan keluarga korban, KSOP Telaga Biru, KSOP Pontianak dan pihak kapal.

“Selama pencarian kita, kendalanya hanya cuaca yang kurang bersahabat. Ombak juga cukup tinggi,” tutur Hery.

Sebelumnya diketahui KLM Artha Jaya tenggelam akibat diterjang ombak di sekitar Perairan Tanjung Sambar, Kabupaten Ketapang. Kapal yang membawa ratusan sapi dan kambing berangkat dari pelabuhan Telaga Biru, Madura, Jawa Timur dengan tujuan Pontianak. Akan tetapi kapal tersebut yang dilaporkan tenggelam saat melintasi Perairan Tanjung Sambar.

Saat kejadian, ada 23 orang berhasil diselamatkan dan dua orang hilang dalam peristiwa nahas tersebut. (Tri)