eQuator.co.id – KUBU RAYA –RK. Demi mengantisipasi terjadinya karhutla, khususnya bagi Artha Graha melalui usaha perkebunannya, PT. Pasifik Agro Sentosa (PAS Group) yang memiliki anak perusahaan di wilayah Kubu Raya – Kalbar yaitu PT. Mitra Aneka Rezeki (PT. MAR) menggelar apel siaga dan simulasi, penanggulangan kebakaran hutan dan lahan bersama pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kamis (25/7).
Pada kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perkebunan dan Peternakan, Kubu Raya H Elfizar Edrus, S Sos, SP, MSi, Kepala BPBD Kubu Raya Muchtar, Kepala Operasional Manggala Agni Kalbar Sahat Irawan.
Apel siaga itu juga dihadiri Karyawan, Satpam, Tim Manggala Agni PT MAR, Tim Manggala Agni Daops Kalbar, Camat, Kalolsek, Danramil,Tokoh Adat, anggota TNI-POLRI, masyarakat serta perwakilan perusahaan perkebunan di sekitar PT. MAR. Apel siaga dan simulasi ini juga digelar serentak oleh anak perusahaan PT. PAS Group lainnya yaitu PT Cipta Usaha Sejati, dan PT Jalin Vaneo yang berada di Kabupaten Kayong Utara.
General Manager PT. MAR Semangat Sembiring, yang memimpin apel mengajak seluruh elemen untuk peduli lingkungan.
“Apabila lingkungan sehat, hutan mempunyai manfaat yang lestari, tidak terjadi pencemaran maka kita sendirilah yang akan menikmati kehidupan yang nyaman dan sehat. Sedangkan apabila lingkungan rusak, hutan hancur maka kita sendiri pulalah yang akan menderita,” ujarnya saat memimpin apel siaga.
Ia juga mengatakan, penanggulangan kebakaran hutan dan lahan tidak dilakukan sendiri-sendiri, melainkan harus dilakukan secara sinergis oleh semua pihak baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, swasta dan masyarakat.
“Untuk itu, pada kesempatan ini saya mengajak kepada seluruh jajaran, instansi pemerintah, swasta, dan segenap masyarakat untuk lebih peduli kepada lingkungan kita dengan tidak melakukan pembakaran hutan, dan lahan” ungkap Sembiring.
“Dan kepada Tim Manggala Agni yang merupakan karyawan perusahaan dan masyarakat dibawah binaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang sudah sejak dini melakukan upaya pemadaman, di kawasan hutan maupun lahan agar terus ditingkatkan dan tetap bersemangat,” sambungnya.
Ia juga mengimbau agar bersama-sama dapat bekerja lebih keras, cerdas, dan tuntas untuk dapat melakukan kegiatan pemadaman, patroli dan mensosialisasikan seruan atau larangan kepada seluruh masyarakat, untuk tidak membakar hutan dan lahan, serta upaya-upaya lain yang produktif yang dapat mengurangi dan mencegah terjadinya pembakaran hutan dan lahan.
“Dalam hal ini kami tetap berkomitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan hutan dan lahan, agar jangan sampai terbakar dan selalu siap bekerjasama dengan jajaran terkait dalam penanggulangan bila kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kubu Raya,” tegas Sembiring.
Kahutlah Harus Tangani Bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan , Perkebunan dan Peternakan Kubu Raya Elfizar mengatakan, penanggulangan kebakaran hutan dan lahan tidak bisa dilakukan sendiri atau hanya dari pemerintah daerah saja. Akan tetapi harus ada keterkaitan dengan segala unsur.
Untuk itu, sinergitas sangat diperlukan dalam penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan. Dimana pencegahan dilakukan secara bersama, ada unsur TNI-POLRI, BPBD, Mangala Agni, perusahaan, swasta, dan juga masyarakat.
“Kita sudah melaksanakan kegiatan ini bersama-sama dan berupaya serta sudah berjalan cukup lama. Makanya saya bisa sebutkan sinergitas antara pemerintah daerah khsusunya dengan masyarakat yang berada di areal posisi perkebunan di berbagai desa, kita fokuskan sesusi perintah Presiden untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan BPBD dan Mangala Agni sudah mendorong pihak perusahaan yang mempunyai kesiapan seperti PT. MAR ini dalam mencegah dan menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan.
“Saat ini baru ada 2 perusahaan yang memiliki kesiapan untuk menanggulangi karhutla, salah satunya PT. MAR ini. Nanti kita akan dorong yang lainnya, mungkin secara bertahap. Kita juga akan membuat ini bekerjasama dengan BPBD dan Mangala Agni sebagai mentor untuk memberikan pelatihan khusus di bidang karhutla,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kubu Raya Mochtar, sangat mengapresiasi pihak perusahaan yang siap bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam menanggulangi karhutla. Sesuai dengan arahan Kapolda Kalbar, kata dia, ingin menjadikan langit di Kubu Raya tetap terlihat biru tanpa ada asap yang menyelimuti.
Camat Teluk Pakedai Rasudi mengatakan, pihaknya melalui setiap desa telah menganggarkan perawatan untuk penanggulangan kebakaran lahan. Selain itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya karhutla.
“Kita juga melaksanakan sosialisasi sosialisasi kepada masyarakat desa termasuk juga apa bisa juga bergabung dengan perusahaan seperti yang kita lakukan hari ini sejauh mana artinya biar bebas dari asap kebakaran hutan dan lahan melalui sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah,” ujarnya.
Kapolsek Kubu IPTU Saragih menuturkan, pihaknya akan terus mengawasi demi mencegah terjadinya karhutla. Selain itu, pihaknya juga akan memberikan sanksi tegas kepada siapa saja yang sengaja membakar lahan.
“Kita upayakan pendekatan secara persuasif dulu, tidak langsung melakukan tindakan untuk penahanan secara pidana. Untuk itu kita hjuga mengimbau agar seluruh masyarakat juga dapat menjaga dan mencegah terjadinya karhutla,” pungkasnya