Pembangunan Desa Gamang Terkendala Hutan Lindung

KUNJUNGAN KERJA. Bupati Landak, Karolin Margret Natasa saat kunjungan kerja ke Desa Gamang, Kecamatan Banyuke Hulu, Kamis (11/7). Dalam kunker tersebut, Karol mendengar langsung keluhan masyarakat. (Humas Landak for RK)

eQuator.co.id – NGABANG-RK. Bupati Landak, Karolin Margret Natasa melakukan kunjungan kerja ke Desa Gamang, Kecamatan Banyuke Hulu, Kabupaten Landak, Kamis (11/7).

Dalam kunjungan kerjanya, Karol mendengar langsung keluhan dan hambatan yang terjadi di Desa Gamang yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 866 jiwa tersebar di lima dusun dengan jarak yang sangat berjauhan. Terutama akses jalan dan jembatan yang belum maksimal serta penerangan.

Karol menjelaskan, pembangunan akses jalan desa tersebut saat ini masih menjadi kendala adalah status desa yang masih berada dalam hutan lindung. Sehingga ada aturan yang tidak bisa melakukan pembangunan di Desa Gamang.

“Saya sangat menyadari masih banyak kekurangan dalam pembangunan di Kabupaten Landak salah stunya di Desa Gamang,” jelasnya.

Dia mengaku, ketika pertama kali menjabat bupati, yang dilakukan adalah menaikkan Dana Desa (DD) dalam bentuk Anggaran Dana Desa (ADD) supaya dapat membantu pembangunan di desa. Pembangunan yang terjadi di desa ini diantaranya jembatan, guna membantu akses mobilisasi masyarakat.

Selanjutnya, terhambatnya pembangunan di desa ini masih terbentur dengan status kawasan hutan lindung.

“Saya sudah berkali-kali mengusulkan kepada pemerintah pusat agar daerah kampung ini bisa dikeluarkan dari kawasan hutan lindung. Tetapi belum ada respon positif dari pemerintah pusat, namun desa ini diakui oleh negara dengan teregristasi di Kementerian Dalam Negeri sehingga berhak mendapatkan bantuan Dana Desa,” ucap Karolin.
Dia juga memberikan sejumlah bantuan seperti bantuan Alat mesin pertanian (Alsintan) berupa power thresher, pupuk, dan buku pelajaran untuk perpustakaan desa.

“Tujuannya membantu pembangunan di desa di bidang pertanian serta membantu mencerdaskan anak-anak di Desa Gamang,” tuturnya.
Bantuan pertanian ini merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat desa dalam menjaga hutan dan memanfaatkan hutan dalam hal yang positif guna meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Ke depan saya memprogramkan Kecamatan Banyuke Hulu sebagai sentra jagung untuk Kabupaten Landak,” rencana Karolin.

Dalam kesempatan itu, Kades Gamang Edi, menjelaskan, program-program yang sudah dilakukan di Desa Gamang melalui Dana Desa dan ADD dalam mempercepat pembangunan diantaranya infrastruktur jalan dan jembatan serta pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Desa Gamang.

Terkait pembangunan di Desa Gamang melalui dana desa dan ADD sejak tahun 2016, 2017 dan 2018 masih membenahi infrastruktur jalan dan jembatan desa dan tahun 2019 ini, pembangunan jembatan desa hampir tuntas dibangun serta membangun balai pelatihan, Pondok Bersalin Desa (Polindes).

“Di tahun 2019 ini akan membangun kantor desa melalui ADD, gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Puskesmas Pembantu (Pustu) di setiap dusun,” ungkap Edi.

Laporan : Antonius
Editor : Andriadi Perdana Putra