Pembudidaya Ikan Keramba di Penanjung Butuh Perhatian

Keramba: Warga memperlihatkan keramba miliknya di kawasan jembatan Penangjung, Kamis pagi (11/7). Abdu Syukri-RK

eQuator.co.id – SEKADAU-RK. Sungai memberikan berbagai potensi ekonomi, seperti terlihat di Penanjung, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, sejumlah warga sedang membuat keramba di atas sungai.  Mereka dimanfaatkan Sungai Sekadau untuk budidaya ikan air tawar.

Namun, produksi ikan di daerah itu hanya untuk memenuhi pasar lokal saja. Sementara, untuk seluruh Kabupaten Sekadau, kebutuhan ikan masih dipasok dari daerah luar.

Zulkifli, salah seorang pemilik keramba menuturkan, budidaya ikan keramba di daerah itu tidak ada kesulitan berarti. Masalah terjadi bila kondisi air keruh dan banyak limbah dari perhuluan sungai. Namun, hal tersebut bukanlah kendala yang berarti karena kondisi itu biasanya tidak berlangsung lama. “Yang menjadi kendala bagi kita justru masalah pakan dan pemasaran. Karena itu kita berharap ada perhatian dari pihak terkait,” ujar Zulkifli, Kamis (11/7).

Adapun ikan yang dibudidaya diantaranya nila hingga ikan mas. Masa panen ikan itu diperkirakan sekitar tiga bulan, tergantung dengan asupan pakan.  Ia mengatakan, satu keramba ikan bisa diisi dengan 2000 ekor ikan. “Sekali panen produksinya bisa mencapai 300 – 400 kilogram,” kata Zulkifli.  (bdu)