eQuator.co.id – SINTANG-RK. Menjaga lingkungan agar tetap bersih dan nyaman tentu merupakan kewajiban seluruh masyarakat. Upaya itu pun terus digalakkan Trash Hero Chapter Sintang. Salah satunya dengan rutin tiap pekan melakukan gerakan Clean Up.
Chapter Leader Trash Hero Sintang, Frista Wibawa mengungkapkan, tujuan dilakukannya kegiatan ini untuk mengajak masyarakat, khususnya generasi milenial agar menggalakkan “Diet Sampah Plastik” dan Clean Up, agar lingkungan tetap bersih, sehat dan nyaman, baik bagi masyarakat itu sendiri maupun bagi wisatawan.
“Diet Sampah Plastik yang dimaksud adalah mengurangi penggunaan hal-hal yang menggunakan plastik, seperti sedotan, kantong kresek dan lainnya. Bukan berarti kita pantang menggunakan plastik, karena untuk pantang tentu sangat sulit, mengingat masih banyak produk yang kita gunakan kemasan bahan plastik, contohnya saja sabun, shampo dan lain-lain,” ujarnya saat gerakan clean up, di Komplek Stadion Baning Sintang, Minggu (7/7) petang.
Pria yang kerap disapa Kipli ini juga mengatakan, Diet Sampah Plastik dan Clean Up ini sudah mulai digerakkan di berbagai belahan dunia. Sementara di Indonesia sendiri, berbagai daerah khususnya yang mengedepankan pariwisata seperti Bali dan Lombok juga telah menerapkannya. Pasalnya, kondisi bersih dan nyaman menjadi salah satu daya tarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung.
“Di mancanegara hal ini sudah menjadi passion, dan ini juga sudah dilakukan dibeberapa daerah di Indonesia. Beberapa hal tren yang dilakukan adalah mengurangi penggunaan sampah plastik dengan cara membawa tas belanja sendiri, menggunakan peralatan makan dan minum sendiri, mendaur ulang sampah plastik dan berbagai hal lainnya yang kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Kipli juga mengajak seluruh masyarakat untuk menggiatkan Diet Sampah Plastik dan clean up. Ia juga akan menggalakkan Trash Hero Kids dengan mengedukasi anak-anak mengenai Diet Sampah Plastik serta mengajak turun langsung ke lapangan melakukan Clean Up.
“Kita ada media sosial yaitu FB dan IG dengan akun TrashHeroSintang, di situ masyarakat bisa melihat langsung apa yang sudah kita lakukan, daerah mana yang kita lakukan clean up, dan sejauh mana kegiatan yang kita lakukan,” terangnya.
Ia juga mengatakan, bahwa organisasi Trash Hero ini mendunia, namun untuk di seluruh wilayah Kalimantan, baru di Kabupaten Sintang yang ada. “Di sini Trash Hero dibentuk sejak bulan Mei tahun 2018 lalu,” pungkasnya.
Sementara itu, warga sekitaran Stadion Baning Sintang, Tika mengapresiasi giat yang dilakukan oleh organisasi Trash Hero Sintang.
“Tadi awalnya saya pikir komunitas yang mencari plastik untuk dibuat kreasi atau didaur ulang, ternyata bukan, semua sampah diambil. Ini suatu langkah bagus yang dilakukan para Pahlawan Sampah di Kabupaten Sintang ini,” ujarnya.
Tika berharap akan lebih banyak lagi masyarakat, khususnya generasi muda yang bergerak bersama melakukan kegiatan “bersih-bersih” sehingga lingkungan akan tetap bersih dan nyaman terlebih lagi bagi anak-anak.
“Saya pribadi sering melakukan bersih-bersih sekitar namun karena terbatas waktu jadi ala kadarnya. Saya cuma mau lingkungan bersih dan nyaman. Saya juga sudah mengedukasi anak-anak saya untuk tidak membuang sampah sembarang, ini harus dilakukan sedini mungkin,” pungkasnya. (pul)