eQuator.co.id – SEKADAU-RK. Jalan penghubung Kota Sekadau menuju Nanga Mahap (Rawak, Taman-Mahap atat RTM) serta jembatan Among di Kecamatan Belitang Hulu, rusak. Kedua infrastruktur yang merupakan kewenangan pemeritah provisi.
Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Martinus Sudarno menyuarakan, agar pemenuhan hak dasar masyarakat dapat terpenuhi, khususnya jika terjadi hal-hal insidentil seperti kerusakan jembatan Amoh yang hanyut diterjang air beberapa waktu lalu.
“Paling tidak dibangun jembatan darurat dulu. Sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan lancar. Jangan sampai dibiarkan berlama-lama,” ujar Sudarno di sela sosialisasi Perda tahun 2018 oleh DPRD Kalbar di Sekadau, Jumat (5/7).
Lanjut Sudarno, pihaknya sudah menyampaikan kepada Dinas Pekerjaan Umum Kalbar agar segera menanangani jembatan tersebut. “Kita sudah sampaikan kepada Dinas PU Provinsi supaya menangani jembatan yang hanyut itu,” ucapnya.
Sementara terkait akses jalan RTM, Sudarno mengatakan, pemerintah provinsi sudah menggarkan dana perbaikan. “Kalau tidak salah, anggarannya Rp 12 miliar,” sebutnya.
Awalnya, dana tersebut dianggarkan untuk perbaikan jalan dari Taman ke Nanga Mahap. Namun karena saat ini jalan Sekadau-Rawak mengalami kerusakan parah, maka dana itu pun dialihkan. “Dialihkan untuk perbaikan Jalan Sekadau-Rawak karena kerusakannya sudah cukup parah,” tutur Sudarno.
Senada, Wakil Bupati Sekadau, Aloysius juga berharap jembatan Amoh segera diperbaiki. “Kalau bisa segera dibangunkan jembatan darurat dulu lah agar masyarakat bisa melintas,” singkat Aloy. (bdu)