Keindahan alam Desa Suranadi, Kecamatan Narmada masih perawan. Oksigen murni dari rimbunan pepohonan begitu menyegarkan. Desa ini memang menyimpan potensi yang besar. Khususnya di sektor pariwisata. Sejumlah destinasi wisata alam juga terdapat di desa ini. Mulai dari Taman Wisata Alam (TWA) Suranadi, kolam pemandian dari mata air, situs budaya, Taman Impian Suranadi hingga Kampung Hijau.
Hamdani Wathoni, Giri Menang, Lombok Pos
eQuator.co.id – Destinasi wisata yang disebut terakhir mungkin masih belum akrab didengar. Ya, Kampung Hijau. Ini adalah destinasi wisata baru yang dibangun kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Suranadi belum lama ini. “Ini menjadi salah satu upaya kami membangun Suranadi sebagai desa wisata,” ujar Kepala Desa Suranadi I Nyoman Adwisana kepada Lombok Post.
Lokasi Kampung Hijau ini memang sedikit berada di pedalaman. Namun tidak terlalu jauh dari kantor desa. Hanya butuh waktu sekitar 15 menit untuk tiba di lokasi ini. Untuk sampai di Kampung Hijau, pengunjung harus menyusuri jalan di area perkebunan. Pemandangan pohon hijau akan menemani sepanjang jalan.
Keberadaan Kampung Hijau berada di kawasan pemukiman warga. Dikelilingi perkebunan warga yang mayoritas umat Hindu di Desa Suranadi. Sekilas, kampung hijau terlihat seperti pemukiman warga pada umumnya.
Hanya saja, di dalam pemukiman ini terdapat sebuah taman dengan aneka ragam tumbuhan dan pepohonan. Dengan taman ini dilengkapi dengan fasilitas spot selfie yang hitz di kalangan anak muda.
“Sudah mulai dibuka uuntuk umum sejak tanggal 5 Juni lalu,” tutur Putu Aribawa, penjaga tiket masuk kampung hijau.
Ia mengaku keberadaan kampung hijau dihajatkan untuk pengembangan Kampung Pemunut yang selama ini belum dikenal masyarakat. Dengan menawarkan pemandangan alam pedesaan di kampung hijau, diharapkan keberadaan kampung ini bisa dikenal dengan banyaknya wisatawan yang datang.
“Makanya disediakan spot selfie. Setiap hari ada saja yang datang. Yang paling banyak datang dari daerah Mataram,” tutur Putu Aribawa.
Salah satu spot foto yang paling banyak disukai adalah rumah pohon. Sebuah rumah bambu dibangun di atas pohon. Para pengunjung bisa naik di atasnya sambil menikmati pemandangan di kawasan kampung hijau. Menikmati pemadangan dari atas rumah pohon akan membuat pengunjung semakin sadar pentingnya menjaga dan mencintai alam.
“Biasanya teman-teman sekolah datang berkumpul di sini. Daripada nongkrong di tempat lain, lebih baik di sini jadi bisa selfie dan lebih dekat dengan alam,” tutur Made Sri, salah seorang warga Desa Suranadi.
Pelajar SMKN 1 Lingsar tersebut mengaku sangat senang dengan banyaknya destinasi wisata alam baru yang ada di Suranadi. Termasuk dengan keberadaan kampung hijau. Terlebih di sini juga banyak tanaman bunga warna-warni yang bisa menjadi latar untuk spot berfoto. “Kami ingin Desa Suranadi ingin dikenal wisatawan. Jadi semakin banyak destinasi wisatanya semakin bagus,” ucapnya. (Jawa Pos/JPG)