eQuator.co.id – MELAWI-RK. Meski pelaku pencurian meteran air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Melawi pada tahun lalu sudah ditangkap polisi,
namun pencurian meteran air PDAM mulai kembali marak. Sejak Januari hingga Juli 2019, meteran air pelanggan yang hilang mencapai belasan unit.
“Memang pecurian meteran PDAM belakangan ini kembali marak. Ini sudah banyak warga sebagai pelanggan PDAM yang menyampaikan laporan kehilangan itu kepada kami,” kata Kasi Hubungan Langganan PDAM Tirta Melawi, M. Ridho, Senin (1/7).
Lebih lanjut Ia mengatakan, meteran pelanggan yang hilang kebanyakan yang berada di jalur jalan provinsi serta jalan besar lainnya. Pelaku memanfaatkan kelengahan pelanggan, dan kemungkinan pencurian dilakukan pada malam hari.
“Jumlah yang hilang pada tahun 2019 ini ada sebanyak 26 buah meteran. Wilayah yang hilang belakangan ini di Jalan P3DT, Prawindo, Jalan Juang, Daerah Sidomulyo, Jalan Kota Baru, Jalan Garuda, Cempaka dan Jalan Markasan. Namun yang paling banyak itu di Sidomulyo, Jalan Juang dan Jalan Cempaka,” katanya.
Ridho mengimbau agar masyarakat khususnya pelanggan PDAM bisa lebih waspada terhadap pencurian meteran tersebut.
“Kalau bisa mayarakat membuat kotak pengaman pada meteran air itu dengan semen dan ditutup serta di kunci dengan gembok,” ujarnya.
Sementara itu, Ahen (48), warga Jalan Juang, Desa Tanjung Niaga yang juga pemilik Agen Bis Maju Terus mengaku belum lama ini juga kehilangan meteran air di rumahnya.
“Selasa (18/6) pagi kemarin sekitar pukul 07.00 WIB, saya terkejut ketika mau hidupkan air, ternyata meteran air saya hilang. Padahal, sekitar pukul 00:00 WIB malam, saya masih sempat mengambil air,” bebernya kepada sejumlah wartawan.
Atas kejadian itu, Ahen pun mengaku langsung memberitahukan kepada pihak PDAM Tirta Melawi dan dilakukan pemasangan meteran baru oleh petugas.
“Saya juga dapat informasi dari kawan yang juga di pasar, ternyata ada juga yang hilang meteran airnya. Ada empat orang kawan saya yang juga mengalami peristiwa tersebut semalam,” pungkasnya. (Ira)