Pencarian Helikopter MI-17 Dilanjutkan Hari Ini

eQuator.co.id – JAKARTA-RK. Petugas gabungan yang dikerahkan untuk mencari helikopter MI-17 di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua belum jua berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan helikopter tersebut. Sampai hari ketiga, Senin (1/7), nasib pengawak maupun prajurit TNI AD yang menumpang helikopter itu masih belum jelas. Sebab, belum ada kabar pasti dari regu pencari yang sudah bergerak guna menemukan helikopter itu.

Sebagaimana pencarian yang dilaksanakan sejak Sabtu lalu (29/6), kemarin tim yang digerakkan untuk mencari helikopter tersebut melanjutkan operasi. Baik tim darat maupun tim udara terus berusaha lebih dekat ke lokasi yang berada di sekitar titik hilang kontak. “Kami fokus pencarian melalui udara pada radius 5 sampai 20 nautical mile dari titik lost contact,” terang Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawsih Letkol Infanteri Dax Sianturi.

Dax menyampaikan bahwa upaya pencarian kemarin dimulai sejak pukul 07.00 WIT. Namun, karena kondisi cuaca tidak mendukung, petugas terpaksa menghentikan pencarian sekitar pukul 15.00 WIT. “Hari ini kami hentikan pukul 15.00 WIT karena cuaca di Oksibil sudah tidak memungkinkan untuk melakukan penerbangan,” terang dia.

Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa pencarian dilakukan tiga unit helikopter dan satu unit pesawat. Secara terperinci, Dax mengungkapkan, helikopter yang terlibat dalam pencarian kemarin merupakan milik TNI AD dan pihak swasta di Papua. “Dua unit helikopter Bell 412 TNI AD. Satu unit helikopter Bell 206 perbantuan penerbangan sipil,” terang dia.

Sementara itu, satu unit pesawat yang dipakai untuk membantu pencarian kemarin adalah CN-235 milik TNI AU. Pesawat tersebut berperan sebagai suporting flight.

Bertolak dari Sentani menuju Oksibil, CN-235 itu ditugasi membawa avtue dan ransum tempur untuk petugas yang ikut serta dalam operasi pencarian. Lebih lanjut, Dax menuturkan, sudah tiga kali penerbangan dklakukan oleh helikopter Bell 206 sepanjang operasi kemarin. Namun demikian, mereka masih belum berhasil menemukan helikopter yang jadi target. Sedangkan dua unit helikopter TNI AD masin-masing melaksanakan satu dan dua kali penerbangan.

Khusus tim yang bergerak di darat, Dax menyampaikan bahwa tim gabungan yang dikerahkan terdiri atas seratus personel. Mereka dibagi sekaligus disebar ke tiga daerah pencarian. “Di Kabupaten Oksibil dan Jayapura,” imbuhnya.

Di kabupaten Oksibil, pencarian dipimpin langsung oleh dandim 1702. Sedangkan di Jayapura, operasi dikomando oleh dandim 1701. Walau sudah bekerja maksimal, pencarian kemarin belum berbuah hasil.

Untuk itu, petugas gabungan dipastikan bakal kembali bergerak hari ini (2/7). Dax menyebutkan fokus pencarian masih di radius 5 sampai 20 nautical mile dari titik helikopter hilang kontak pada Jumat lalu (28/6). Meski belum menemukan tanda-tanda keberadan helikopter tersebut, petugas gabungan yang mencari menggandalkan jalur darat maupun udara dipastikan bakal terus berusaha sebaik mungkin. (Jawapos/JPG)