eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Pajak merupakan sumber utama Pendapatan Asli Darah (PAD) jika dikelola secara optimal di seluruh sektor yang sejauh ini dinilai kurang membanggakan. Wajar saja jika ini menjadi prioritas Gubernur Kalbar untuk menginventarisir dan merevitalisasi potensi yang ada.
“Pajak dari bidang usaha merupakan sumber PAD yang sangat potensial, cuma penarikannya belum optimal,” ujar H Suriansyah, Wakil Ketua DPRD Kalbar, Senin (1/7).
Ia menjelaskan di Kalbar bidang usaha sangat banyak ragam dan bentuk usahanya. Di mana seluruhnya itu baik kecil maupun besar sangat berpotensi dalam meningkatan PAD.
“Sebenarnya bisa ditelusuri dari banyak cara. Salah satunya dengan data yang dimiliki apakah mereka taat dalam menjalankan kewajibannya atau tidak atau bahkan ada indikasi lain sehingga pajak di sektor ini kurang memuaskan,” tukasnya.
Politisi yang sekaligus ketua DPD Partai Gerindra ini menyebut sangat mudah menelusuri pajak sektor usaha. Pasalnya setiap mereka yang hendak menjalankan usahanya tentu mengajukan izin ke pemerintah. “Mereka memiliki izin, tentu pajaknya bisa ditelusuri,” tegasnya.
Mengoptimalkan pajak dalam meningkatkan PAD, menurut Suriansyah gubernur harus tegas mengambil sikap, tidak pandang bulu atau memberlakukan sama bagi siapa saja penunggak pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Di sisi lain inventarisir serta mengejar terus-menerus penunggak pajak harus pula dilakukan. “Makanya kita sambut baik langkah Pemprov untuk menginventarisirnya,” tuturnya.
Terkait nilai pajak, lanjut Suriansyah, tentunya sudah diatur sesuai jenis dan golongan usaha. Di mana semua itu harus disetor ke Kas Daerah tepat waktu. Hanya saja operasionalnya tidaklah demikian di mana masih banyak perusahaan yang menaati aturan itu sesuai dengan ketentuan pemerintah.
“Apapun alasannya baik lalai maupun ada unsur kesengajaan, setiap perusahaan harus menunaikan kewajibannya atas pajak,” tutupnya.
Reporter: Gusnadi
Redaktur: Andry Soe