Hasil Lab: Sungai Simpang Hilir Tercemar Ringan

PENJELASAN: Wabup Kayong Effendi Ahmad memberikan penjelasan ke wartawan terkait hasil laboratorium Sungai Simpang Hilir. Humas for Rakyat Kalbar

eQuator.co.id – KAYONG UTARA-RK. Wakil Bupati (Wabup) Kayong Utara, H Effendi Ahmad mengatakan hasil uji laboratorium terhadal air dikonsensi perusahaan perkebunan di sungai Kecamatan Simpang Hilir telah keluar dan dinyatakan masuk dalam kategori pencemaran ringan.

“Hasil uji lab baru saya terima sore kemarin, bahwa benar terjadi pencemaran, tapi masuk dalam kategori ringan artinya, airnya  tidak bisa diminum namun hanya bisa mandi, cuci dan rekreasi,” kata Effendi Ahmad dalam jumpa pers di kantor Bupati Kayong Utara, belum lama ini.

Uji lab dilakukan beberapa kali, mulai di Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan lingkungan Hidup Kayong Utara dan Ketapang serta terakhir di lab Pengujian Balai Riset dan Standarisasi Industri  Pontianak yang telah terakreditasi untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

“Rencana tindak lanjut pertama diminta kepada pihak terkait untuk segera melakukan review dokumen lingkungan dengan tujuan penyempurnaan sistem IPAL, membangun saluran drainase di sepanjang  kolam IPAL untuk meminimalisir limpahan air hujan serta membangun tanggul  secara permanen.

Kemudian bersama pihak lainnya, melakukan tanggungjawab moril untuk merehabilitasi sungai dan habitat di sepanjang sungai serta tanggungjawab sosial seperti memberikan kompensasi dan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.

“Salah satu contoh misalnya kita minta pihak perusahaan, karena banyak ikan dan udang mati, mereka wajib mengganti ikan dan udang. Kemudian yang tidak kalah pentingnya memberikan kompensasi kepada masyarakat yang terkena dampak tersebut. Kebetulan yang terkena dampak di Desa Lubuk Batu, Batu Barat, Sungai Mata-Mata, Penjalaan,” jelasnya.

Secara singkat Effendi Ahmad menjelaskan, bahwa salah satu perusahaan kebun kelapa sawit melaporkan kepada Pemda bahwa tanggul rusak pad Mei lalu. Dari masyarakat juga menginformasilan,  banyak ikan dan udang yang mati di sekitar sungai yang mengalir di 4 Desa yaitu Lubuk Batu, Batu Barat, Sungai Mata Mata dan Penjalaan.

Banyaknya ikan dan udang yang mati tersebut diindikasi akibat kolam limbah yang rusak dan tercemarnya sungai sehingga Pemda Kayong Utara segera melakukan tindakan-tindakan.

 

Reporter: Kamiriluddin

Redaktur: Andry Soe