Jarot Ajak Warga Kendalikan Polusi Udara

BIBIT POHON. Seremonial penyerahan bibit pohon kepada Bupati Sintang, Jarot Winarno saat peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Desa Sepulut, Kecamatan Sepauk, Selasa (26/6). (Humas Sintang for RK)

eQuator.co.id – SINTANG-RK. Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO), terdapat tujuh juta orang meninggal disebabkan karena polusi udara setiap tahunnya.

Hal tersebut dikatakan Bupati Sintang, Jarot Winarno saat menyampaikan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2019 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut, Kecamatan Sepauk, Selasa (26/6).

Dijelaskan Jarot, upaya mengendalikan polusi udara sangat berkaitan dengan upaya untuk menata bumi menjadi lebih hijau, dengan memperbanyak taman kota, membangun trotoar untuk pejalan kaki dan membangun jalur bersepeda.

“Upaya-upaya tersebut mampu mengurangi polusi dari kendaraan bermotor,” ujarnya.

Selain itu, Jarot menyatakan bahwa pemerintah juga telah mendorong upaya lainnya untuk menekan polusi udara, seperti penerapan penggunaan bahan bakar yang lebih bersih, dengan bahan bakar setara standar EURO 4.

“Serta mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung program penanaman 25 tahun seumur hidup, dalam rangka menjaga kualitas udara, air, tanah dan ekosistem di bumi,” katanya.

Jarot juga menyampaikan, bahwa secara umum kualitas udara dari tahun 2015-2018 terjadi peningkatan pada 6 provinsi, yakni  Riau, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Timur, Banten, dan Kalimantan Selatan.

“Sedangkan wilayah Pontianak, Jambi, Palangkaraya, Padang dan Palembang, juga terdapat waktu-waktu tertentu udara tidak sehat karena kebakaran hutan dan lahan,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia  Kabupaten Sintang, Lily Suryani mengatakan, bahwa tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini secara nasional adalah “Biru Langitku, Hijau Bumiku”. Adapun tujuan dari diperingatinya adalah mengajak untuk mengendalikan pencemaran udara. Selain itu, sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah, gerakan perilaku masyarakat Kabupaten Sintang.

“Tentunya untuk melindungi bumi, mengajak untuk hadir bersama alam, menghargai pentingnya kesetaraan antara manusia dengan alam, demi kelangsungan hidup penghuni bumi dan keindahan alam,” jelasnya.

Kegiatan ini juga dihadiri beberapa unsur Forkopimda Kabupaten Sintang, unsur OPD Kabupaten Sintang, Camat Sepauk serta tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Di awal kegiatan ini dilakukan penanaman pohon jenis tanaman produktif oleh Bupati Sintang beserta Forkopimda kemudian dilanjutkan dengan mencicipi air dari Zero Mass Water, yaitu teknologi merubah uap air menjadi air bersih layak minum.

Selain itu, juga dilakukan launching Desa Ekowisata dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Sintang, pembagian doorprize dan penyerahan secara simbolis bibit tanaman produktif.

 

Laporan : Saiful Fuat

Editor : Andriadi Perdana Putra