eQuator.co.id – Sanggau-RK. Bupati Sanggau, Paolus Hadi mengumumkan hasil tes urine para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) usai apel peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI), Rabu (26/6) di halaman kantor Bupati Sanggau.
“Besok (hari ini, red) kita merayakan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI). Saya punya komitmen supaya para petinggi daerah ini, dalam konteks pejabat eselon II, III A yang ada di Sanggau,” kata PH ditemui di ruang kerjanya usai tes urine para Kepala OPD, Selasa (25/6).
Tes urin yang dilakukan kemarin di ruang kerja Bupati Paolus Hadi, memang digelar dadakan. Bupati sebelumnya mengundang para Kepala OPD dengan alasan rapat. Sementara di ruangan sudah menunggu Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sanggau, Ngatya.
“Itu sudah saya rencanakan dari beberapa waktu lalu. Memang tak semua hadir, karena masih menjalankan tugas. Yang belum hadir nanti, saya minta mereka secara sukarela datang ke BNNK. Mereka (Kepala OPD) ndak ada yang tahu, mereka pikir rapat apa. Bahkan sudah ada yang menyiapkan RKA,” ujar PH, sapaan akrab Paolus Hadi.
Meski pada akhirnya PH tetap menggelar rapat kecil, dan tak membahas ‘yang berat-berat’. Kepada para Kepala OPD tersebut, PH meminta untuk mematuhi Pj Sekda yang baru saja dilantik. “Pj Sekda kalau saya tugaskan agak resek dengan kalian, jangan berpikiran aneh-aneh. Yang namanya Pj sama dengan Sekda. Tadi saya tegaskan banyak hal yang harus dikawal. Kemudian saya katakan, ayo kita tes urine,” ceritanya.
Jika nantinya terindikasi pemakai narkoba, PH mengatakan harus didalami lebih dulu, terindikasi sebagai apa. “Jika memang pemakai, harus dibina. Kalau tidak bisa dibina, dibinasakan. Kalau dia pengedar, itu bahaya lagi. Ndak ada ampun,” tegasnya.
Lebih luas, tahun ini ia meminta agar dianggarkan untuk tes urine bagi seluruh ASN. Terlebih ada Instruksi Presiden bahwa daerah harus terlibat dalam hal pemberantasan narkoba. “Karena untuk membeli alat-alat ini, BNN juga ndak mampu,” ujarnya.
Kedepan, tes urine akan dilakukan berkala setiap tahunnya bagi seluruh ASN dan tenaga kontrak. “Saya imbau kepada para ASN, maupaun tenaga kontrak (kalau mengonsumsi narkoba) berhentilah. Kita harus bersihlah. Bisa kacau negara ini kalau terlalu banyak yang pakai narkoba. Kita mulai dari kita yang menikmati gaji dari pemerintah ini. Jangan kita merusak negara ini,” pungkasnya.
Laporan: Kiram Akbar