Rolling Jabatan Birokrat, Jangan Diumbar ke Medsos

Ilustrasi.NET

eQuator.co.id – PONTINAK-RK. Pemprov Kalbar memang sedang menyaring atau merombak jajaran di birokrasinya, terutama di jabatan penting dan strategis dalam membantu kinerja gubernur. Namun diingatkan dalam rolling jabatan tersebut agar tidak digembar-gemborkan melalui Media Sosial (Medsos) lantaran dinilai bisa memunculkan berbagai perspektif.
“Karena akan menimbulkan beragam spekulatif, dan menyebabkan munculnya isu seolah terjadi perpecahan di kalangan birokrat,” ujar Martinus Sudarno, Anggota DPRD Kalbar, Senin (24/6).
Sebagai Wakil Rakyat dan jug mitra kerja Pemprov Kalbar, Sudarno merasa berkepentingan untuk mengingatkan Pimpinam Eksekutif supaya fokus saja memilih jajarannya berdasarkan kinerja dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), serta berdaya saing serta berhati-hati dalam rolling jabatan sangat diperlukan.
“Agar jangan sampai menimbulkan polemik di masyarakat awam hanya karena viral di Medsos. Kita mengingatkan supaya SDM yang dipilih itu berkualitas dan mumpuni di bidangnya. Jangan hanya berdasarkan suka atau tidak suka. Apalagi berdasarkan tanggapan bebas para warganet,” ucapnya.
Pergantian jabatan sah-sah saja dilakukan pimpinan eksekutif yang dalam hal ini Gubernur Kalbar Sutarmidji asalkan mekanisme harus terpenuhi sesuai prosedur dan tanpa ada embel-embel lain di belakangnya.
“Sebagai lembaga yang memiliki andil dalam kebijakan pemerintah, kita perlu mengingatkan untuk hati-hati dalam proses ini,” tukasnya.
Ia berharap, pergantian jabatan birokrat, selain dapat bersinergi dengan mitranya di Parlemen, juga dapat mendongkrak daya saing daerah.
“SDM yang berkualitas, berintegiritas, dan memiliki daya saing untuk kompetisi pastinya akan memicu semangat berkompetisi secara sehat bagi ASN ini,” lugas Sudarno.

Reporter: Gusnadi
Redaktur: Andry Soe