Agen Elpiji Gelar Operasi Pasar Serentak

Atasi Kelangkaan Gas dengan Satu Desa Satu Pangkalan

OPERASI PASAR. Masyarakat Desa Pelimpaan, Kecamatan Jawai, membeli gas elpiji 3 kilogram dalam operasi pasar yang dilakukan agan elpiji, Senin (24/6). (SAIRI/RK)

eQuator.co.id – SAMBAS-RK. Guna mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram atau gas melon di Kabupaten Sambas, seluruh agen elpiji melaksanakan operasi pasar serentak, Senin (24/6). Selain itu, juga akan dilakukan pembentukan satu desa satu pangkalan elpiji.

Direktur PT Matahari Jaya Sejahtera, Muhammad Taufik mengungkapkan, operasi pasar yang dilakukan ini untuk memastikan gas elpiji bersubsidi ini benar-benar tepat sasaran.

“Hari ini kita semua agen di Kabupaten Sambas serentak melakukan operasi pasar di Kecamatan Jawai dan Jawai Selatan. Besok ada juga yang melaksanakan di Kecamatan Paloh. Kita har ini melaksanakan operasi pasar di Desa Pelimpaan, Kecamatan Jawai, dimana ada sebanyak 560 tabung yang disalurkan kepada masyarakat,” kata Taufik, Senin (24/6) di halaman Kantor Desa Pelimpaan, Jawai.

Selain untuk memastikan penyaluran gas bersubsidi tepat sasaran, operasi pasar ini juga untuk menekan aksi spekulan pengecer yang menjual gas dengan harga tinggi atau di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Operasi pasar yang kami lakukan ini agar gas elpiji 3 kilogram benar-benar sesuai dengan HET yang ditentukan, yakni Rp18 ribu. Kita juga berusaha untuk menekan pengecar-pengecer yang ramai dikeluhkan masyarakat, yang menjual harga di atas HET,” katanya.

Disampaikan Taufik, sesuai dengan permintaan Pemkab Sambas, ke depan pihaknya juga akan mendukung pembentukan satu desa, satu pangkalan elpiji. Hal itu dilakukan untuk pemerataan sebaran gas dalam tabung melon tersebut dan menekan spekulan.

“Untuk selanjutnya, kita akan memprioritaskan satu desa satu pangkalan dan InsyaAllah bulan depan sudah bisa efektif berjalan. Ini juga salah satu cara untuk menekan pengecar yang menjual harga tinggi,” ujarnya.

Taufik menyampaikan apresiasi kepada aparat desa, kecamatan dan kepolisian serta Pemkab Sambas yang selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan agen-agen elpiji di Kabupaten Sambas.

Tentu operasi pasar ini juga merupakan amanah dari Pemkab Sambas agar gas elpiji 3 kilogram benar-benar sampai ke masyarakat.

“Kami sebagai perpanjangan tangan Pertamina menyampaikan apresiasi juga kepada pemerintah yang selalu berkoordinasi dengan kami, untuk menyelesaikan keluhan-keluhan di masyarakat,” katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Pelimpaan, Bakti merasa bersyukur dengan adanya operasi pasar yang dilakukan di desanya.

“Saya mewakili masyarakat desa sangat bersyukur adanya penyaluran elpiji 3 kilogram ke masyarakat langsung. Ini sangat membantu sekali karena masyarakat merasa kekurangan, namun adanya operasi pasar bisa menyelesaikan persoalan,” ungkapnya.

Bakti juga mengucapkan terimakasih kepada PT Matahari Jaya Sejahtera yang bersedia menyalurkan elpiji 3 kilogram ini. Sementara terkait keinginan Pemkab Sambas membentuk satu desa satu pangkalan, pihaknya akan berusaha memenuhi permintaan tersebut.

“Untuk Desa Pelimpaan memang belum ada pangkalan elpiji, namun kami mengharapkan sekali dan berusaha untuk membentuk itu, karena satu bulan warga sudah kembali kehabisan, maka harus ada pangkalan di desa ini,” tuturnya.

Bakti menambahn, sesuai dengan jumlah penduduk berdasarkan kartu keluarga (KK), kebutuhan gas elpiji 3 kilogram ini bisa mencapai 500 tabung dalam sebulan. (Sai)