eQUator – Probolinggo-RK. Satik, 62, warga Jalan KH Abdul Hamid, Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, Jatim tak menyangka uang Rp 133 juta yang baru diambilnya dari bank tiba-tiba raib. Ya, sesaat setelah keluar dari BRI Cabang Probolinggo, uang yang dibawa nenek 12 cucu itu orang tidak dikenal, kemarin.
Insiden tersebut terjadi di Jalan Suroyo, depan Bank BRI Cabang Probolinggo, sekitar pukul 11.15. Saat itu, Satik hendak membayar cicilan di kantor Bank Mandiri Cabang Probolinggo yang lokasinya berdekatan dengan BRI.
Atas insiden yang dialaminya tersebut, Satik yang sehari-hari berjualan daging di Pasar Baru langsung shock. Dengan tertunduk lesu, dia langsung pulang dengan menumpang becak. Dia baru melapor ke kantor polisi sekitar pukul 16.30 setelah didesak kerabatnya.
Berdasar informasi, kemarin siang Satik mengambil Rp 133 juta di BRI. Dia berangkat sendirian. Dari kantor BRI, dia lantas keluar dan menuju Bank Mandiri dengan berjalan kaki. Tujuannya adalah membayar cicilan.
Saat melintas di Jalan Suroyo, Satik didatangi seorang lelaki yang mengendarai sepeda motor Honda Vario hitam. Kepada Satik yang membawa tas berisi uang ratusan juta tersebut, lelaki itu menawarkan ojek.
Lalu, dua teman lelaki tersebut datang dengan mengendarai dua motor. Seorang di antaranya tiba-tiba merampas tas dari tangan Satik dan kabur. Seorang pelaku kabur ke arah selatan, seorang lainnya melarikan diri ke arah timur melewati Jalan Diponegoro. Lelaki yang sempat menawarkan ojek kepada Satik juga menghilang.
Dalam laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Probolinggo Kota, korban menyatakan kehilangan sebuah tas berisi uang tunai Rp 133 juta, buku tabungan BRI atas nama Satik, dan bon penjualan daging.
”Pelakunya memakai helm. Awalnya, dia pura-pura mau menawarkan ojek,” tutur Siti Juraida, kerabat Satik, saat mengantar ke mapolresta. (jpnn)
