Melestarikan Nilai-nilai Tradisional Warisan Sejarah

Pontianak Lion Dance International Championship

LION DANCE Wagub Kalbar, Ria Norsan membuka acara Pontianak Lion Dance International Championship di Gedung Olahraga Perbasi Pontianak, Jumat (21/6). Humas Pemprov Kalbar for Rakyat Kalbar

Jumat (21/6), Pontianak Lion Dance International Championship resmi dibuka di Gedung Olahraga Perbasi Pontianak. Kejuaraan ini akan menjadi bagian dari upaya pelestarian nilai-nilai tradisional yang telah memiliki sejarah ribuan tahun. Bahkan, diperkirakan telah masuk ke Indonesia sejak beberapa abad lalu.

Rizka Nanda, Pontianak

eQuator.co.id – Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan mengatakan, Pemprov Kalbar menyambut baik partisipasi negara-negara sahabat pada kejuaraan Pontianak Lion Dance International Championship, sebagaimana partisipasi Indonesia pada event-event sejenis di mancanegara. “Hal ini juga berdampak pada upaya kita menjadikan Kalbar sebagai bagian dari destinasi wisata lndonesia. Promosi dan pemasaran potensi sumber daya daerah melalui kemasan event olahraga dan wisata yang menarik, dapat membangun ekonomi kreatif masyarakat suatu daerah,” kata  Ria Norsan ketika membuka Pontianak Lion Dance International Championship.

Didampingi Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Herman Asaribab, Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono, Wadan Lantamal XII Kolonel Mar Bambang Hadi Suseno SE, Ketua KONI Kalbar Fahcrudin Sireger, Pengurus FOBI Pusat dan Ketua Umum YBS Tjioe Kui Sim, Wagub Kalbar berharap, kejuaraan ini akan menjadi bagian dari upaya pelestarian nilai-nilai tradisional yang telah memiliki sejarah ribuan tahun, dan diperkirakan telah masuk ke Indonesia dari beberapa abad yang lalu. “Kita menikmati atraksi dragon dan lion dance sebagai suatu keindahan seni tari dan gerak yang telah dimainkan secara luas di masyarakat, sehingga Indonesia pada akhirnya mampu meraih prestasi pada event Dragon dan Lion Dance tingkat internasional,” ujarnya.

Masuknya permainan barongsai menjadi anggota KONI, kata mantan Bupati Mempawah, barongsai yang pada dasarnya merupakan cabang olahraga rekreasi, kini telah bernilai prestasi. “lni membuktikan bahwa seni dan olahraga yang tumbuh dan berkembang di masyarakat, apabila melalui proses pembinaan yang baik dan terarah, maka akan mampu menghasilkan prestasi,” ingatnya.

Hal ini merupakan tahapan proses yang dimulai dari tumbuh, pengenalan,  perkembangan, diterimanya sesuatu yang bernilai manfaat ditengah-tengah masyarakat hingga secara alami akan menjadi bagian dari suatu budaya masyarakat. “Inilah yang menjadi tujuan kita bersama, yakni bagaimana kesejahteraan masyarakat tumbuh dan berkembang, karena kemauan dan kekutan dasar yang baik yang terdapat pada suatu daerah,” ujarnya.

 

Editor: Yuni Kurniyanto