eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Delegasi Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Phillipines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) asal Filipina berkunjung ke Aloe vera Center milik Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Delegasi dari Mindanao, Filipina tersebut mengaku kagum dengan industri Aloe vera atau lidah buaya di Kota Pontianak.
“Kami tertarik untuk melihat langsung Aloe vera Center sebab kami tidak memiliki industri Aloe vera di Mindanao,” ujar Dorecita Delima, Regional Director, DTI Region XII, saat mengunjungi UMKM Center, Jumat (21/6).
Ia menceritakan, di negaranya memang ada yang menanam lidah buaya, tetapi belum ada pengolahan untuk menjadi produk turunan, seperti minuman, shampo dan produk lainnya. “Kami ada membeli beberapa produk Aloe vera untuk kami bawa ke negara kami,” kata Dorecita.
Selain ke Aloe vera Center, rombongan juga berkunjung ke Tugu Khatulistiwa. Diakuinya, ini adalah kunjungan pertamanya ke Tugu Khatulistiwa dan Kota Pontianak. “Kami senang melihat masyarakat di sini karena kita terlihat sama, kita saling bertukar informasi, kita saling mengenal budaya satu sama lainnya,” ungkap Dorecita.
Ia mengatakan, kunjungan delegasi Filipina ke Pontianak untuk menjajaki berbagai potensi yang dimiliki, baik itu budaya, industri dan mungkin investasi yang bisa diboyong ke negaranya. “Kami senang bertemu orang-orang di sini,” tuturnya.
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Pontianak, Hidayati menjelaskan, kunjungan BIMP-EAGA,khususnya delegasi Filipina, untuk melihat langsung industri Aloe vera. Selain itu, pihaknya juga memperkenalkan produk-produk unggulan yang dimiliki Kota Pontianak. Sebagai tindak lanjut kunjungan ini, antara kedua belah pihak akan melakukan perjanjian kerja sama. “Tadi sudah ada penawaran dari BIMP-EAGA untuk kita mengajukan proposal untuk produk-produk yang mungkin bisa dilakukan kerja sama,” ujarnya.
Rombongan mengunjungi UMKM Center juga untuk melihat display produk-produk UKM yang ada di gedung itu. Termasuk diantaranya berbagai macam tenun corak insang, kerajinan tangan dari keladi air. “Itu juga potensi untuk kita lakukan kerjasama,” pungkasnya. (lid)