Jasa Pengiriman Via PT Pos Stagnan

STAGNAN. Asisten Manajer PT Pos Jalan Rahadi Oesman Pontianak, Suharno memperlihatkan barang yang akan dikirimkan. Jasa pengiriman barang di PT Pos pada Lebaran tahun ini stagnan. (Nova Sari-RK)

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Jasa pengiriman khususnya via kapal laut PT Pos Indonesia tidak meningkat signifikan pada Lebaran lalu dibandingkan dengan hari biasanya.

 

“Masih normal-normal saja, artinya tidak ada kenaikan yang signifikan, dimana perbulannya rata-rata diangka 5000-an koli,” ujar Asisten Manajer PT Pos Jalan Rahadi Oesman Pontianak, Suharno, Senin (17/6).

 

Suharno menyebutkan, PT Pos lebih banyak menerima dibanding melakukan pengiriman barang. Terlebih untuk barang dagangan, dimana diakuinya pada momen hari raya, penerimaan barang  rata-rata berasal dari pulau Jawa.

 

“Sudah tradisi, biasanya barang dagangan jauh lebih banyak yang kita terima. Seperti pakaian dan lain-lain. Kalau makanan biasanya konsumen lebih memilih cargo atau via pesawat. Dan mayoritas barang dagangan ini dikirim dari pulau Jawa, dan ini meningkat sekitar 15-20 persen,” ungkapnya.

 

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, jasa pengiriman PT Pos via kapal laut ini mengalami penurunan. Hal ini lantaran mulai banyaknya jasa pengiriman yang mulai bermunculan di provinsi ini.

 

“Kalau tahun lalu, belum begitu banyak jasa kargo, tidak seperti sekarang. Bahkan mendekati hari H Idulfitri malah tidak ada pengiriman. Apalagi kemarin sempat tertunda karena libur selama 10 hari jadi tertahan di pelabuhan,” ucapnya.

 

Namun begitu, lanjut Suharni, pihaknya optimis khususnya terhadap pelanggan setianya yang masih menggunakan jasa PT pos sebagai sarana pengiriman barang.

 

“Jika konsumen yang sudah lama atau terbiasa dengan PT Pos tentu tidak akan lari. Sebab kita juga lebih menekankan pelayanan terbaik kepada konsumen, apalagi kita tidak hanya menjangkau di perkotaan namun juga di ptedesaan pelosok negeri juga dilayani,” katanya.

 

“Terlebih kemarin untuk barang kiriman dari luar Kalbar yang sempat tentunda dan harus kita antar di luar kabupqten, kita lakukan kerja ekstra. Kita mengantarnya langsung menggunakan armada sendiri, meskipun sudah ada traking,” pungkasnya. (ova)