Lebaran Hari Pertama, Tiga Bayi Harimau Lahir

Kawin Silang Harimau Putih dan Benggala di Sinka Zoo

BAYI HARIMAU Tiga bayi harimau dari perkawinan silang Harimau Putih dan Benggala. Bayi harimau tersebut lahir pada 5 Juni 2019 lalu. Agus Alfian, keeper harimau menunjukkan salah satu bayi harimau di Sinka Zoo, Kota Singkawang.

eQuator.co.id – SINGKAWANG-RK-Tiga bayi harimau dari kawin silang Harimau Putih dan Harimau Benggala di Sinka Zoo, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan. Seekor jantan dan 2 ekor harimau betina itu lahir tepat 1 Syawal 1440 Hijriyah, atau 5 Juni 2019 Masehi.

Kelahiran anak harimau dari spesies berbeda tersebut disambut sukacita, baik manajemen atau pengelola Sinka Zoo maupun dokter hewan serta bagi keeper (pawing/staf perawat hewan) yang langsung bersentuhan dengan harimau tersebut setiap harinya.

Tiga bayi harimau yang masih mungil ini memang hingga saat ini belum diberi nama, masih menunggu pimpinan Sinka Zoo untuk memberikan nama ketiga anak harimau ini.

Pemberian nama-nama hewan yang lahir di Sinka Zoo, merupakan suatu keistimewaan, lantaran para karyawan apakah keeper, dokter hewan maupun pengelola Sinka Zoo mendapat jatah khusus untuk memberikan nama hewan yang baru lahir. “Jatah saya sudah habis untuk memberikan nama, dan untuk pemberian nama tiga hewan ini jatahnya pak bos (pimpinan Sinka Zoo, red),” ujar Agus Alfian, keeper yang langsung menangani anak harimau di Sinka Zoo.

Menurut Agus yang sudah bekerja di Sinka Zoo selama 12 tahun, kelahiran masing-masing bayi harimau jaraknya hanya beda detik saja. “Jumlah harimau di Sinka Zoo sekarang sebanyak 10 ekor,” katanya.

Ternyata kebiasaan makan harimau juga mempengaruhi pola prilaku harimau. “Harimau sejak dari kecil makanannnya direbus, misalnya daging direbus baru diberikan ke harimau untuk dimakan, akan berbeda harimau yang langsung memakan daging mentah, yang masih ada bau amis darah daging tersebut,” ujarnya.

Harimau yang terbiasa sejak dari kecil atau dilahirkan, makanannya dari cara direbus, sifat agresifnya akan hilang dan menjadi lebih jinak. Tentu berbeda ketika harimau diberi daging yang masih mentah, akan timbul sifat agresifnya. “Tapi ketika sejak dari kecil makanannya direbus, jangan dipernah diberi daging mentah, walaupun sekali, maka harimau tersebut menjadi agresif, timbul instingnya sebagai harimau,” katanya.

Tiga bayi harimau tersebut berada di kandang khusus dan diberi perawatan secara intensif oleh keeper, serta dilakukan pemeriksaan secara rutin.

Sinka Zoo memang satu diantara ‘rumah’ bagi para hewan-hewan. Kebun bintang ini memiliki izin konservasi dalam memelihara hewan.

Untuk sampai ke Sinka Zoo, perjalan sejauh 8 kilometer dari pusat Kota Singkawang harus dilalui. Memasuki kawasan Sinka Zoo terlebih dahulu melintasi jalan ke arah persimpangan Bajau dan Palm Beach, atau lebih dikenal Pak Lotay.

Memasuki pintu pos penjagaan atau tiket, perjalanan kemudian kearah Sinka Zoo di lajur kiri dan terus menuju jalan kearah jalan yang lebih tinggi, dan akan menjumpai sejumlah hewan yang dipelihara di Sinka Zoo.

 

Laporan: Suhendra

Editor: Yuni Kurniyanto