Sidang MK, Kapolres Imbau Warga Jaga Kondusifitas

Kapolres Sambas AKBP Permadi Syahids Putra.

eQuator.co.id – SAMBAS-RK. Sidang Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Sengketa Pilpres 2019 telah berlangsung, Kapolres Sambas AKBP Permadi Syahids Putra mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas. Ia mengajak masyarakat menerima dan mengormati apapun putusan MK.

“Ya, saya mengharapkan masyarakat Kabupaten Sambas untuk menunggu hasil sidang MK, dan karena ini sudah secara konstitusional maka hargailah keputusannya,” katanya.

Di Kabupaten Sambas sendiri kata Kapolres, belum ada laporan atau indikasi pergerakan massa dan hal-hal yang berkaitan dengan sidang MK ini.

“Alhamdulillah, hingga saat ini belum ada laporan kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan sidang MK, untuk itu saya mengharapkan Sambas untuk tetap damai dan aman,” ujarnya.

Selain itu pihaknya juga telah melaksanakan apel bersama TNI-Polri untuk bersama-sama menjaga Kamtibmas.

“Kita juga telah sepakat untuk selalu menjaga keamanan di Kabupaten Sambas, mudah-mudahan Sambas tetap  aman sampai selesai proses pemilu ini,” tutupnya.

Sementara itu, Presiden Mahasiswa Politeknik negeri Sambas (Poltesa) Oggy Akmadani berharap MK dapat benar-benar adil dalam persidangan, sebab ini merupakan amanah rakyat.

“Tentu kita berharap semua proses sidang MK sangketa pemilu ini benar-benar transparan dan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, dan jangan sampai justru menguntungkan sebelah pihak,” jelasnya.

Jika semua berjalan dengan jujur dan adil, tentu sebagai masyarakat akan lebih puas terkait keputusan sidang MK nantinya.

“Jika sidang ini telah selesai dan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, tanpa ada pihak mana yang diuntungkan tentu kita lapang dana menerima hasil,” ujarnya.

Siapa pun yang nanti terpilih dan ditetapkan sebagai presiden Indonesia tentu itulah presiden Indonesia.

“Mau Jokowi atau Prabowo yang ditetapkan sebagai Presiden Indonesia, ingat itulah Presiden Indonesia yang telah dipilih rakyat, tentu sekat-sekat antara kita yang terbentuk selama pemilu ini kembali cair dan bersatu kembali,” pungkasnya. (Sai)