eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Usang, kumuh, tidak represntatif dan peralatan praktik tidak memadai. Kondisi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Latihan Kerja Industri atau Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kalbar di Jalan Abdurrahman Saleh, Kota Pontianak itu berimbas anggapan alumninya abal-abal. Pendapat negatif tersebut ingin diubah. Pemprov Kalbar akan membangun Pusat Sertifikasi Tenaga Kerja Kalbar.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji meninjau seluruh sisi BLK. Seluruh sarana dan prasaranya juga dicek. Termasuk, asrama penginapannya. “Seluruhnya, dari sisi gedung dan peralatanan semuanya tak layak. Silekan liat kondisi yang sebenarnya,” katanya kepada wartawan, Rabu (12/6) pagi.
Karena itu, mantan Wali Kota Pontianak dua periode itu menginginkan BLK Kalbar dibangun secara total. Tahun depan sudah harus selesai. “BLK itu seluruhnya harus dibenahi. Seluruh gedung difungsikan dalam Agustus 2020. Seluruhnya. Kalaupun meleset menjadi Oktober. Asrama semua sudah jadi. Betul-betul BLK,” ucapnya.
Setelah semua fasilitas memadai, diharapkan BLK Kalbar kembali menjadi pusat untuk menciptakan tenaga kerja yang berkualifikasi dan bersertifikasi.
Pemerintah pusat diminta juga serius membantu dalam pengembangan BLK Pemprov Kalbar. Sebab, selama ini kucuran anggaran untuk BLK sangat minim. Hanya Rp2,5 miliar per tahun.
Sehingga wajar saja, kondisi BLK yang ada saat ini tidak representatif. Bahkan, dinilai sangat layak sebagai BLK. Peralatan praktik yang ada pun tidak standar. Sehingga aotput tenaga kerja yang dilatih di BLK selama ini, keluar dengan kualifikasi yang tidak sesuai bidang. “Peralatan bengkel elektroniknya, aduh, kayak ape gitu. Peralatan bengkel lasnya banyak tak layak,” sebutnya.
Sutarmidji juga menyinggung soal 1 unit gedung baru di BLK yang baru saja diresmikan. Baginya, gedung baru itu pun juga tak represntatif. “Ada bangun kecil baru diresmikan itu. Kalau saya jadi kepala dinas, tidak mau meresmikan itu. Kayak pos jage jak,” katanya.
Kedepan, setelah semua BLK itu dibenahi, pria yang karib disapa Mijdi itu mengingikan, BLK bisa menciptakan tenaga-tenaga kerja yang handal. Tersertifikasi. “Lulusan SMK nanti, mereka antara satu sampai dua bulan diasramakan untuk latihan kerja. Seluruh biaya makan-minumnya kita (Pemprov, red) tanggung,” katanya. “Mereka tiap hari hanya praktik untuk memahirkan keterampilannya. Khusus untuk bidang-bidang yang dibutuhkan di wilayah Kalbar,” tambahnya.
Peran BLK sangat penting. Untuk menciptakan tenaga kerja yang profesional. Apalagi, Pemrov dibawah kepemimpinan Sutarmijdi punya program membangun SMK unggulan. Yang akan tersebar di seluruh wilayah Kalbar.
Lulusan SMK itu nanti akan dilatih di BLK. Perusahaan yang membutuhkan tenaga profesional yang bersertifikasi akan disiapkan. “Kita sesuaikan kebutuhan pasar,” ujarnya.
Karena itu, pembenahan BLK harus dilakukan dengan serius. BLK. Mesti benar-benar menjadi wadah untuk menciptakan tenaga kerja yang siap bekerja. Dengan keahlian yang tak diragukan. “Bukan abal-abal yang kayak sekarang ini. Pemerintah pusat, kita juga minta serius membantu. Kalau tidak serius nanti jangan campur-campur lagi. Harus serius,” katanya.
Untuk urusan pembangunan gedung BLK, Pemprov akan menanggung semua pembiayaanya. Pemerintah pusat hanya dimina membantu membiayai pengadaan peralatan yang dubutuhkan saja.”Masak sekarang hanya ngasi komputer hanya 16 unit. Untuk ape. Gedung macam itu,” imbuhnya.
Sutarmidji menambahkan, setelah BLK dibenahi, nanti juga akan diberikan ruang khsus untuk pelatihan kerja lulusan SMA umum. “Yang umumnya kita akan ciptaan tenaga kerja yang sesuai. Jadi betul kita akan lahirkan tenaga yang berkeahlian. Sehingga perusahaan yang butuh tinggal pesan. Kita siapkan,” pungkasnya.
Usai meninjau seluruh sisi BLK, Sutarmidji melanjutkan kegiatannya meninjau asrama panti milik Pemprov Kalbar yang berada di Jalan Dr Sutomo, Kota Baru, Kota Pontianak.
Bangunan asrama panti itu pun juga sudah usang. Konstruksi bangunannya semi permanen. Bangunan lama. Beberapa pintu tampak kosong. Tidak ada yang menempati.
Sutarmidji juga meminta, asrama panti itu nanti dibangun lebih bagus. “Masak kalah dengan pati swasta. Ini punya pemerintah,” tegasnya.
Setelah meninjau asrama panti, Sutarmijdi menyambangi kantor Balidbang Kalbar. Yang tepat bersebelahan dengan asrama panti itu. Di Balidbang, Sutarmidji tampak memeriksa beberapa ruangan.
Laporan: Abdul Halikurrahman
Edotor: Yuni Kurniyanto