Bersatu Membangun Kalbar di Hari Kemenangan

Makna Idulfitri bagi Gubernur dan Wagub Kalbar

OPEN HOUSE Gubernur Kalbar, H Sutarmidji menyambut tamu yang datang dalam Halalbihalal di Pendopo Gubernur Kalbar, Rabu (5/6). Humas Pemprov Kalbar for Rakyat Kalbar

Idulfitri adalah hari kemenangan umat Islam, setelah sebulan melaksanakan ibadah puasa. Merayakan momen tersebut, masyarakat diajak untuk saling bergandengan tangan membangun Kalimantan Barat (Kalbar) agar lebih maju.

Rizka Nanda, Pontianak

“Walaupun sedikit, kita bisa memberi kontribusi dalam perbaikan dan kebaikan, itulah orang yang beruntung sebenarnya. Di dalam masyarakat yang majemuk seperti Kalbar, saya mengajak seluruhnya untuk bersama membangun Kalbar, kita bersinergi, kita jaga persatuan dan kesatuan,” ungkap Gubernur Kalbar, H Sutarmidji di sela-sela Halalbihalal di Pendopo Gubernur Kalbar, Rabu (5/6).

Dia berharap, momenn 1 Syawal 1440 Hijriah digunakan umat Islam untuk bersama-sama melakukan introspeksi diri, supaya ada perubahan lebih baik pada diri masing-masing, lingkungan, keluarga, Kalbar serta Indonesia. “Kita harus lebih sabar, bisa berbagi, menghormati hak-hak orang lain, serta memberikan yang terbaik untuk masyarakat.

Sementara Wakil Gubernur (Wagub) Kalbar, H Ria Norsan bersama istri, Erlina Ria Norsan yang juga Bupati Mempawah dan keluarga merayakan Idulfitri 1440 Hijriah dengan menggelar Open House di kediaman pribadinya di Jalan Pangeran Natakusuma, Kota Pontianak, Kamis (6/6).

Bagi Ria Norsan, semua tamu yang hadir dalam acara Open House Idulfitri di rumahnya, merupakan raja yang harus dilayani dengan baik. “Tamu adalah raja. Kita tidak pandang statusnya. Siapa yang datang, kami anggap raja. Kami wajib melayaninya,” kata Ria Norsan.

Mantan Bupati Mempawah ini mengatakan, Idulfitri merupakan hari suci, setelah sebulan menjalani ibadah puasa. Idulfitri adalah hari merayakan kemenangan bagi umat Islam. “Idulfitri untuk membangun silaturahmi dan mempererat persaudaraan,” jelasnya.

Wagub Kalbar berharap, masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta membangun harmonisasi di Kalbar. “Kuncinya adalah saling menghormati. Kita diikat dengan Bhinneka Tunggal Ika, yakni berbeda-beda tapi satu juga,” ujarnya.

 

Editor: Yuni Kurniyanto