eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Suasana akrab tampak dari jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pontianak bersama Kesultanan Kadriyah Pontianak dan tokoh masyarakat saat menggelar buka puasa bersama di Istana Kadriyah, Jumat (31/5) kemarin.
Sultan Pontianak, Syarif Mahmud Melvin Alkadrie menyambut kedatangan tamu diantaranya Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Dandim1207 Pontianak, Letkol Arm Stefie Tanjte Nuhujanan, Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Muhammad Anwar Nasir beserta tokoh masyarakat.
Sultan Melvin mengatakan, buka puasa bersama ini dalam rangka silaturahmi dengan Forkopimda dan tokoh-tokoh masyarakat serta ormas-ormas. Ia berharap temu muka Forkopimda dengan masyarakat tidak hanya digelar saat ini saja. Sultan meminta pertemuan semacam coffee morning digelar rutin setiap bulannya.
“Tujuannya supaya kita bisa saling berkoordinasi menjaga kamtibmas dan kondusifitas Kota Pontianak,” ungkap Sultan.
Selain berkoordinasi, lanjutnya, ketika program coffee morning nantinya mulai berjalan, dimana bertemunya tokoh-tokoh masyarakat dan Forkopimda, baru dilanjutkan untuk membahas wacana-wacana kedepan. Juga mengenai konsep untuk kemajuan tempat-tempat budaya dan sebagainya.
“Kita juga akan membahas permasalahan-permasalahan yang dihadapi demi kemajuan Kota Pontianak yang kita cintai ini,” sebutnya.
Terkait kamtibmas, Sultan menghimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan di Pontianak. Terlebih pada saat bulan suci Ramadan dan tak lama lagi Idulfitri ini.
“Jangan ada lagi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti yang terjadi beberapa waktu lalu terulang kembali, sehingga menimbulkan banyak korban,” pesannya.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyambut baik digelarnya pertemuan yang merupakan sebagai wujud keharmonisasian untuk menjalin tali silaturahmi. Sehingga Pontianak diharapkan tetap aman dan damai.
“Usulan Sultan untuk menggelar pertemuan sekaligus coffee morning satu kali setiap bulannya, kami akan sering menggelar pertemuan-pertemuan serupa dengan lebih terjadwal untuk berkoordinasi dengan Forkopimda maupun tokoh-tokoh masyarakat,” tuturnya.
Sebagai kepala daerah di Kota Pontianak, Edi berharap kondisi kamtibmas di Pontianak tetap kondusif dan harmonis. “Keberadaan Sultan bisa menyejukkan dan membuat suasana kota menjadi lebih damai, semangat dan produktif,” imbuh Edi.
Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Muhammad Anwar Nasir menyatakan, sehari sebelumnya dia sudah bertemu dengan Sultan dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), untuk membicarakan bagaimana mendinginkan kembali suasana yang sempat memanas pasca kejadian beberapa waktu lalu.
“Tentunya tidak ada yang menginginkan kejadian tersebut. Sultan sebagai tokoh atau publik figur yang ditokohkan di sini sehingga beliau memegang peranan yang sangat penting,” katanya.
Anwar mengajak seluruh pihak bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban khususnya di Kota Pontianak. Dirinya mendukung usul Sultan terkait pertemuan koordinasi atau coffee morning sekali dalam sebulan, baik di Istana maupun lokasi lainnya.
“Sehingga permasalahan apa yang terjadi di Pontianak bisa dibicarakan dan dibahas pada saat coffee morning tersebut secara informal,” tutupnya. (lid)