Satu Orang Brimob dan Satu TNI Alami Luka

PAM. Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono turun langsung memimpin proses pengamanan di Tanjung Raya 2, Pontianak Timur, Rabu (22/5). Abd-RK

eQuator.co.id – Pontianak. Suasana di sekitar persimpangan Jalan Tanjungpura Kota Pontianak sempat mencekam. Pasalnya, ratusan massa yang bergerak dari Jalan Tanjung Taya II Pontianak Timur menyerang petugas polisi, Rabu (22/5).

Peristiwa itu pun memaksa aparat untuk menutup akses lalu lintas menuju Tanjung Raya II. Sekitar pukul 9.08 WIB, massa mulai memanas.

Terdengar dentuman bertubi-tubi diduga petasan yang digunakan massa menyerang petugas. Untuk memukul massa agar mundur, aparat kepolisian menyemprotkan air menggunakan mobil water canon.

Konsentrasi pengamanan dilakukan di persimpangan Tanjungpura. Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono, bersama Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Muhammad Nasir Anwar dan Komandan Kodim 1207/BS Pontianak, Letkol Arm Stefie Tanjte Nuhujanan, turun langsung memimpin pengamanan.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono juga berada di lokasi untuk membantu menenangkan massa.

Selain unsur polisi, sejumlah anggota TNI juga disiagakan. Lima unit kendaraan taktis standby di persimpangan lampu merah Tanjungpura.

Berdasarkan pantauan, ada satu anggota Brimob, dan satu anggota TNI mengalami luka di bagian wajah. Keduanya langsung dievakuasi untuk diberikan perawatan medis.

Kemudian ada pula satu peserta aksi juga dievakuasi. Sampai saat ini massa masih belum bubar. (abd)