Lonjakan Penumpang Sejak Jelang Ramadan

Aktivitas Kapal Klotok Jurusan Rasau Jaya-Teluk Batang

KAPAL KLOTOK Kapal klotok masih menjadi transportasi air pilihan, Kamis (16/5). Mengangkut orang dan barang, kapal klotok jurusan Rasau Jaya-Teluk Batang mengalami lonjakan penumpang sejak awal bulan Ramadan 1440 Hijriah. Tri Yulio HP/Rakyat Kalbar.

Menjelang bulan Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri, para penambang kapal klotok jurusan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya – Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara mengalami lonjakan penumpang. Angkutan air tradisional ini menjadi pilihan warga. Pemilik kapal menambah armadanya, agar bisa memberikan pelayanan maksimal.

Syamsul Arifin, Kubu Raya

eQuator.co.idPeningkatan arus mudik tidak hanya menjelang Ramadan. Namun akan terus melonjak menjelang lebaran nanti. Calon penumpang yang semula datang ke dermaga bisa langsung berangkat menggunakan kapal. Semakin mendekati hari raya Idulfitri, harus membeli tiket pada hari sebelum keberangkatan.

Agar lonjakan penumpang tetap bisa terlayani, pemilik kapal klotok menambah satu armada lagi.  Rutenya tetap sama, mengangkut penumpang dari Pelabuhan Rasau Jaya, Kubu Raya menuju Teluk Batang, Kayong Utara. Arus mudik jelang Ramadan hingga Idulfitri, sering kali berimbas dengan kenaikan harga tiket. Calon penumpang pun tidak heran lagi. “Kami pesan harus jauh-jauh hari. Kalau tidak, kita tak bisa pulang, karena penumpang sudah penuh. Tiketpun naik,” kata Iswandi, Kamis (16/5).

Tahun ini, perjalanan mudiknya bersama keluarga ke kampung halaman dilakukan dengan mengendarai sepeda motor. Begitu tiba di pelabuhan, sepeda motor akan dinaikkan ke kap kapal klotok. Dia menambahkan, kenaikan harga tiket tidak signifikan dan masih terjangkau bagi para penumpang.  “Tiket tak terlalu naik, paling naknya sedikit saja. Itupun para penumpang pasti tahu. Naiknya itu hanya musiman, terutama di bulan Ramadan dan mudik lebaran,” ungkap warga Jungkat, Kabupaten M,empawah ini.

Di tempat terpisah, Yana mengatakan, memilih pulang kampung lebih awal, karena mendekati lebaran, pelabuhan sangat padat. “Kalau sekarang pulangnya tak terlalu ramai. Tapi kalau sudah dekat lebaran, kapal ini penuh sekali. Bahkan kalau sudah dekat lebaran, untuk istrahat aja tak bisa, saking padatnya. Kalau pulang lebih awal, sangat leluasa,” ungkap mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Pontianak ini.

Dia memilih pulang kampung, karena banyak waktu luang sekaligus akan mengerjakan tugas akhir. “Sebagian sih libur. Tapi yang punya tugas kuliah, tetap masih belum pulang. Tapi kami ini, memilih pulang awal, tak ingin berdesak-desakan,” harapanya.

Sementara itu, Fitria Husna, penjual tiket di Pelabuhan Rasau Jaya mengatakan, hingga saat ini lonjakan penumpang tidak terlalu signifikan dibangding ketika mendekati lebaran. “Nanti paling kelihatan lonjakanya, lebaran H-10. Itu sudah ada kelihatan. Sekarang sudah mulai ada peningkatan, hanya tidak terlalu ramai. Hari ini masih bisa dikendalikan,” ungkap Fitria disela kesibukannya di loket penjual tiket.

Husna menambahkan, menjelang lebaran akan terlihat padatnya penumpang. Bahkan, sampai menambah armada supaya penumpang bisa terangkut semua. “Memang sih ada kenaikkan harga tiket, terutama armada tambahan. Tiket naik, akibat hanya mengatar penumpang dan pulangnya tak bisa membawa penumpang, karena tidak mempunyai trayek,” ungkapnya.

Nantinya, lanjut Husna, lonjakan penumpang kebanyakan diisi oleh mahasiswa yang akan mudik lebaran. “Kebetulah pas musim mudik, mahasiswa kan libur. Itu yang biasanya terjadi lonjakan penumpang. Tapi kalau penumpang umum, tidak terlalu signifikan dan masih bisa dikendalian. Kalau mahasiswa pulangnya bersamaan, terutama mahasiswa asal Katapang dan Kayong Utara,” katanya.

 

Editor: Yuni Kurniyanto