eQuator.co.id – SINGKAWANG-RK. Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie meminta masyarakat untuk tidak bermain layangan menggunakan tali kawat dan di kawasan pemukiman. Jika ingin bermain layangan sebaiknya di lapangan atau di pantai.
“Main layangan itu di pantai atau di tanah kosong yang luas dan memang layak untuk bermain layangan, dan jangan menggunakan tali kawat,” ujar Tjhai Chui Mie, Jumat (10/5).
Dia menjelaskan kawat yang tajam sangat berbahaya bila digunakan untuk bermain layangan.
“Selain dapat melukai manusia, kawat juga dapat merobek kabel listrik dan menyebabkan korsleting hingga pemadaman dan bahkan dapat berujung pada kebakaran,” katanya.
“Jangan pakai kawat, benang saja, dan tempat bermainnya harus di pantai atau tanah lapang,” imbaunya.
Manager PLN UP3 Singkawang Sumarsono mengatakan, hampir setiap hari di Singkawang selalu ada aliran listrik padam akibat permainan layang-layang yang menyangkut di kabel listrik.
“Hampir setiap hari petugas kami di lapangan selalu disibukkan dengan patroli layangan kemudian karena wilayahnya terlalu luas dan terbatasnya petugas maka ada yang lolos dan mengganggu aliran listrik sehingga terjadi dentuman yg keras dan terjadi padam hal ini tentu saja sangat merugikan masyarakat dan PLN,” ujarnya.
Dia mengatakan dengan kondisi semacam itu tidak hanya terjadi di daerah tertentu saja, tetapi hampir di semua wilayah kecamatan yang ada di Kota Singkawang.
Sumarsono mengaku telah menyampaikan imbauan kepada masyarakat yang suka bermain layang-layang agar tidak menggunakan tali kawat karena berbahaya bagi masyarakat dan ini diperlukan peran serta para orang tua untuk lebih memperhatikan permainan anaknya.
“Jika bermain layang-layang sebaiknya di lapangan dan tidak menggunakan tali kawat,” tegasnya.
Ia mengungkapkan sudah banyak korban akibat layangan yang menggunakan tali kawat.
“Tidak mungkin petugas PLN setiap hari melakukan patroli untuk menertibkan para pemain layang-layang untuk itu diharapkan partisipasi seluruh masyarakat untuk bersama-sama saling mendukung karena listrik ini kebutuhan pokok kita semua,” katanya.
Di Singkawang ini, kata Sumarsono, ada empat wilayah kelurahan yang rawan pemadaman listrik pada musim permainan layang layang akibat sering terganggu mainan layang-layang. Keempat kelurahan itu adalah Roban, Condong dalam, Sekip Lama, dan Kelurahan Kampung Jawa.
“Mohon bantuan peran serta kita semua melarang permainan layangan utamanya yang menggunakan tali kawat,” ujarnya.
Laporan : Suhendra
Editor : Indra