eQuator – Sekadau-RK. Kasus kematian akibat DBD, kerap kali terjadi karena pasien yang terkena DBD terlambat diberikan pengobatan. Bahkan ada kasus dimana orang tua maupun keluarga pasien tidak tahu kalau anak atau keluarganya itu terkena DBD.
“Ini sering terjadi di daerah-daerha pedalaman. Karena itu, dibutuhkan upaya dari instansi terkait untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang masalah DBD ini,” ucap Hasan SE, anggota DPRD Sekadau, kemarin.
Hasan menegaskan, sejauh ini banyak orang tua yang masih kurang paham dengan pentingnya memberikan pertolongan secepatnya kepada anggota keluarga yang terkena DBD. Banyak orang tua masih berpikir anaknya terkena demam biasa.
“Karena itu, kita berharap para orang tua lebih jeli lagi. Kalau memang anak kita demam, segera bawa ke Faskes (Fasilitas Kesehatan) terdekat. Seperti ke Puskesmas, ke rumah sakit, mantri atau dokter,” imbuh Hasan.
Hasan berharap dengan penanganan cepat, masalah DBD bisa dikurangi. “Paling tidak bisa mengurangi resiko kematian,” harap politisi Demokrat tersebut.
Apa yang disampaikan Hasan ini, memang bukan isapan jempol belaka. Saat ini, kasus DBD sudah tersebar ke hampir semua daerah di Kabupaten Sekadau.
Plt Direktur RSUD Sekadau, Henri Alpius S Kep mengakui, beberapa waktu lalu, pihaknya sudah pernah merawat satu pasien DBD dari daerah. “Pasien itu berasal dari daerah Nanga Taman,” kata Henri.
Meski tidak menyebutkan identitas dan alamat jelas sang pasien, namun hal ini sudah membuktikan bahwa DBD sudah menyebar hingga ke Nanga Taman. Beruntung sang pasien bisa tertolong.
“Sekarang sudah sembuh dan sudah pulang ke rumahnya,” tandas Henri. (bdu)
Ciri-Ciri DBD :
Demam Berdarah Dengue atau DBD merupakan penyakit yang disebabkan virus dengue. Virus ini ditularkan melalui gigitan nyamuk aides aegipty yang berkelamin betina. Nyamuk ini sedikit lebih kecil dari nyamuk biasa dengan cirri-ciri belang-belang putih pada kakinya.
Ada 4 tipe virus dengue. Masing-masing tipe 1, 2, 3, dan 4. Untuk Indonesia, virus dengue lebih dominan tipe 3. Virus ini bisa menyebabkan korban sakit hingga meninggal. Berikut cirri-ciri DBD yang umum ditemukan :
Panas tinggi secara tiba-tiba selama 2 sampai 7 hari dengan suhu badan 38-40 bahkan lebih.
Kulit Nampak bintik-bintik merah.
Beberapa kasus mengalami mimisan
Terjadi muntah daerah atau berak darah
Tes tourniquet menunjukkan hasil positif
Penurunan trombosit darah
Data : Abdu Syukri, ST Sumber : Litbang Rakyat Kalbar
