Singkawang Didominasi Wajah Baru

Partai Golkar Raih Suara Terbanyak di Mempawah

Ilustrasi.NET

eQuator.co.id – PONTIANAK-SINGKAWANG-MEMPAWAH. Wajah baru mendominasi hasil sementara perolehan suara di Kota Singkawang untuk DPD, DPR RI dan DPRD Provinsi Kalbar. Sementara Partai Golkar unggul dalam mendulang kursi untuk DPRD Kabupaten Mempawah.

Hingga Kamis (9/5) di Ballroom Hotel Mercure, Kota Pontianak, KPU Kalbar masih melanjutkan rekapitulasi penghitungan suara pemilu kabupaten/kota se-Kalbar. Setelah menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara Kota Pontianak dan Kabupaten Sanggau. Rekapitulasi untuk Kabupaten Sintang dan Kubu Raya yang awalnya sempat direncanakan dibahas tadi malam, akhirnya ditunda menjadi hari ini.

Ketua KPU Kalbar, Ramdan menuturkan, proses perekapan ini dilakukan secara simultan. Yakni, KPU Kalbar yang menyesuaikan jadwal dan tahapan KPU kabupaten/kota yang sudah melakukan rapat pleno masing-masing. “Kita (KPU Kalbar, red) lakukanlah rekap di tingkat provinsi,” ucapnya.

Sebelumnya, KPU Kota Singkawang telah memutuskan dan menetapkan proses rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pilpres, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kota Tingkat KPU Kota Singkawang di Hotel Dangau Singkawang, Jalan Ahmad Yani, Senin (29/4) lalu. “Kami telah memutuskan dan menetapkan keputusan KPU Singkawang bahwa tingkat rekapitukasi sudah selesai dilaksanakan, dan pada Selasa (30/4) pagi, hasil rekapitulasi sudah dikirim ke KPU Provinsi Kalbar,” ujar Ketua KPU Kota Singkawang, Riko, Kamis (9/5).

Sesuai undangan dari KPU Kalbar, para Komisoner KPU Singkawang mengikuti Rapat Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara di Tingkat KPU Provinsi Kalbar sejak Selasa (7/5). “Penetapan kursi tingkat DPRD Kota Singkawang menunggu hasil penetapan nasional, yakni KPU RI. Kemudian ditetapkan masing-masing jenjang KPU provinsi dan kota,” katanya.

Menurutnya, apabila ada sengketa pemilu, maka KPU RI akan meneruskan kepada pihaknya untuk menjawab dan menyampaikan tanggapan klarisifikasi secara nasional, dan akan dihimpun oleh KPU RI.

Hasil perolehan suara calon Anggota DPRD Provinsi Kalbar telah ditetapkan dalam Rapat Pleno Rekapitulasi KPU Kota Singkawang yang digelar Minggu hingga Selasa (28-30/4) lalu di Hotel Dangau Singkawang, Jl Ahmad Yani, Singkawang.

 

Perolehan suara sementara calon anggota DPRD Provinsi Kalbar dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Singkawang, yakni Nehemia dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia memperoleh 463 suara, Amiruddin dari Partai Hati Nurani Raykat sebanyak 1.526 suara. Partai Demokrat diraih Herman Ivo sebanyak 1.827 suara.

Sedangkan Ahyar dari Partai Amanat Nasional mendapatkan 2.333 suara, Muhammad Gulzar dari Partai Persatuan Indonesia memperoleh 691 suara, Partai Persatuan Pembangunan perolehan Bambang Prasetya mencapai 1.084 suara, Junaini dari Partai Berkarya meraih 263 suara, Sapari dari Partai Keadilan Sejahtera mendapatkan 2.151 suara, Sudiantono dari Partai Nasdem meraih 8.264 suara.

Partai Gerakan Perubahan Indonesia melalui Raden Budianto mendapatkan 87 suara, Sebastianus Darwis dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mendapatkan 4.048 suara, Bong Cin Nen dari Partai Golongan Karya mendapatkan 4.983 suara, Partai Kebangkitan Bangsa menempatkan H Jawani dengan 4.840 suara, H Ruslan dari Partai Gerakan Indonesia Raya mendapatkan 4.129 suara.

Sedangkan untuk suara Calon Anggota DPD RI, diantaranya terdapat mantan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya yang meraih total suara sah terbanyak dengan jumlah 24.635 suara.

Disusul suara terbanyak kedua diperoleh Beni Sulastiyo sejumlah 7.107 suara. Suara terbanyak ketiga diperoleh Erlinawati 6.624 suara. Suara terbanyak keempat diperoleh Abdul Fazri sejumlah 6.023 suara. Sementara suara terbanyak kelima diperoleh H Amri Kalam sejumlah 5.304 suara.

Calon Anggota DPR RI dari Kota Singkawang dari Partai Bulan Bintang jumlah suara terbanyak diperoleh Gusti Muhamad Faisal sejumlah 53 suara. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia diperoleh Suheryatno sejumlah 143 suara. Partai Hati Nurani Rakyat diperoleh Sri Suharti sejumlah 786 suara. Partai Demokrat diperoleh Erma Suryani Ranik sejumlah 1.699 suara. Partai Solidaritas Indonesia diperoleh Martin Kusuma 470 suara.

Sedangkan Partai Amanat Nasional diperoleh Guntur sejumlah 2.171 suara. Partai Persatuan Indonesia diperoleh Yovie sejumlah 343 suara. Partai Persatuan Pembangunan diperoleh H Ahmadi Usman sejumlah 1.212 suara. Partai Berkarya diperoleh H Yassirly Ba’bud sejumlah 242 suara.

Partai Keadilan Sejahtera diperoleh H Alifudin sejumlah 2.646 suara. Partai Nasdem diperoleh Hasan Karman 11.869 suara. Partai Gerakan Perubahan Indonesia diperoleh Tedy Yoni sejumlah 78 suara. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan diperoleh mantan Gubernur Kalbar, Cornelis sebanyak 12.364 suara.

Partai Golongan Karya diperoleh Maman Abdurrahman sejumlah 5.071 suara. Partai Kebangkitan Bangsa diperoleh Riefian Fajarsyah 4.091 suara, dan Partai Gerakan Indonesia Raya diperoleh H Yusid Toyib 1.836 suara.

Sedangkan hasil Rapat Pleno KPU Kabupaten Mempawah, Jumat (3/5) lalu, bisa dipastikan 10 partai politik (Parpol) berhasil menduduki 35 kursi DPRD Kabupaten Mempawah.

Adapun 10 parpol yang mendapatkan 35 kursi DPRD Kabupaten Mempawah, yaitu Partai Golkar meraih 7 kursi, Partai Demokrat meraih 6 kursi, Partai Nasdem meraih 5 kursi. Sedangkan Partai Gerindra dan Hanura masing-masing meraih 4 kursi. Kemudian, Partai PDI Perjuangan dan PKB masing-masing meraih 3 kursi. Selain itu PKS, PPP dan PAN masing-masing meraih 1 kursi DPRD Mempawah.

Sedangkan calon legislatif yang akan menempati 35 kursi DPRD tersebut, di Dapil 1 Kecamatan Mempawah Hilir dan Timur dari Partai Gerindra ada M Rois yang meraih 3.022 suara. Nasdem menempatkan Febriadi dengan 2.393 suara dan Muhaidi Jafar meraih 1.343 suara. Golkar menempatkan M Suhadi dengan 2.114 suara. Muhammad Rapiqi dari Partai Hanura meraih 1609 suara. PDI Perjuangan ada MV Febrianto yang meraih 1588 suara. PPP terdapat Dedy Hariyadi meraih 1.650 suara. Partai Demokrat menempatkan Rajuini yang meraih 1.963 suara, dan dari PKS ada Abd. Kadir yang meraih 1.466 suara.

Dapil 2 Kecamatan Sungai Kunyit, Toho dan Sadaniang dari Partai Demokrat ada Imam Lewi Khornelis Bureni yang meraih 1.845 suara, Partai Hanura ada Darwis Simorangkir meraih 1.243 suara, PDI Perjuangan ada Alpian yang meraih 788 suara, Partai Golkar menempatkan Zainuddin yang meraih 1.402 suara dan Sy M Latief meraih 1912 suara. PKB ada Subandio yang meraih 1.199 suara. Nasdem menepatkan H Anwar yang meraih 1772 suara.

Di Dapil 3 Kecamatan Siantan-Segedong dari Partai Golkar ada H Ria Mulyadi yang meraih 3.078 suara dan Sri Tuti Armalia meraih 1.204 suara, Demokrat menempatkan Fauzi yang meraih 2.010 suara dan Sayuti meraih 3.145 suara, PAN ada Riduan meraih 3.000 suara, PKB ada Haerani meraih 2.188 suara, Gerindra menempatkan Rahmad Satria yang meraih 1.730 suara, Nasdem ada Darwis Harapat meraih 2.215 suara, dan Hanura ada Mulyadi meraih 1.383 suara.

Dapil 4 Kecamatan Sungai Pinyuh-Anjongan dari Partai Gerindra ada A Rafik meraih 3.047 suara, Demokrat menepatkan Rusadi dengan 1.981 suara dan Leopole Van Aert meraih 2.080 suara, Nasdem ada H Zulkarnain meraih 1393 suara, PDI Perjuangan menempatkan Ahmadi meraih 1.349 suara, Hanura ada Tri Margono meraih 1.162 suara, Partai Golkar ada Sulastri meraih 1.505 suara dan Safruddin Asra meraih 2.074 suara, PKB menempatkan Bukhori meraih 1.737 suara, dan Gerindra ada Abdul Mutolib yang meraih 4898 suara.

Perolehan suara parpol keseluruhan Dapil se-Kabupaten Mempawah, Partai Golkar masih meraih suara terbanyak dengan 24.778 suara, diikuti Partai Demokrat sebanyak 22.221 suara, Partai Gerindra sebanyak 18.329 suara.

Posisi keempat peraih suara terbanyak adalah Partai Nasdem dengan 16.478 suara, diikuti Hanura 13.299 suara, PDI Perjuangan sebanyak 12.040 suara, PKB 11.227 suara, PAN 9.092 suara, PPP sebanyak 6.352 suara dan PKS sebanyak 5.180 suara. “Melihat keseluruhan suara masing-masing parpol, Partai Golkar masih teratas. Sehingga bisa dipastikan Ketua DPRD Kabupaten Mempawah masih dipegang dari Partai Golkar,” kata Erhamza, salah satu saksi dari PDI Perjuangan.

 

Laporan: Abdul Halikurrahman, Suhendra, Ari Sandy

Editor: Yuni Kurniyanto