PKB Raih Empat Kursi DPRD Sambas

80 Persen Wajah Baru di DPRD Mempawah

PLENO Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara di Tingkat Provinsi Kalbar dalam Pemilu 2019 digelar KPU Provinsi Kalbar di Ballroom Hotel Mercure, Selasa-Sabtu (7-11/5). Rizka Nanda/Rakyat Kalbar

eQuator.co.id – SAMBAS-MEMPAWAH-PONTIANAK-RK. Capaian suara dalam Pemilu Legislatif (Pilig) 2019 diwarnai sejumlah kejutan. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara mengejutkan meraih empat kursi di DPRD Sambas, plus satu kursi DPRD Provinsi Kalbar. Begitu pula DPRD Mempawah yang akan diisi 80 persen wajah baru.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH mengungkapkan, pencapaian ini merupakan gambaran keinginan masyarakat Sambas, dan kepercayaan yang mesti dibalas dengan kerja nyata PKB. “Alhamdulillah dalam masa kepemimpinan saya di PKB Kabupaten Sambas. Semula tidak punya kursi sama sekali, sekarang menjadi empat kursi. Ini cukup untuk satu fraksi,” katanya, Selasa (7/5).

Selain prestasi di DPRD Sambas, DPC PKB Sambas juga berhasil mengantarkan satu kursi DPRD Kalbar dari Dapil Kabupaten Sambas dan satu kursi untuk DPR RI. “Kita juga berhasil meraih satu kursi di DPRD provinisi. Alhamdulillah, kepercayaan tersebut diembankan kepada saya, lalu bapak Daniel Johan juga berhasil kembali menjadi anggota DPR RI, berkat doa dan dukungan masyarakat Sambas khususnya dan Kalbar secara umum,” jelasnya.

Menurut mantan Bupati Sambas ini, masyarakat memilih PKB, yakni konsistensi partai tersebut membangun masyarakat Kabupaten Sambas. “Harus kita akui bahwa bahkan sebelum saya menjadi Ketua DPC PKB Sambas, perhatian partai ini sangat tinggi kepada masyarakat. Berbagai program dilaksanakan dan buah hasilnya adalah dipercaya untuk mengawal aspirasi mereka di kursi DPRD kabupaten, provinsi dan DPR RI,” tuturnya.

Di Kabupaten Sambas, terdapat empat kursi yang berhak didapatkan PKB, yakni Yakob Pujana di Dapil Sambas 1, Bagus Setiadi di Dapil Sambas 2, Erwin Johana di Dapil Sambas 3, dan Yudha Alwin SKed di Dapil Sambas 5. “Pertarungan dalam pemilu legislatif kali ini sangat berat, karena kita di PKB mengandalkan program dan niat baik yang disampaikan kepada masyarakat. Namun sangat dirasakan tingkat pragmatisme pemilih sangat tinggi, dan ini sesungguhnya tidak baik bagi demokrasi. Kita sangat beruntung, karena Allah mengabulkan doa-doa kita dan PKB nyata dipercaya oleh masyarakat Kabupaten Sambas,” jelasnya.

dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH juga sangat mengapresiasi Wasekjen PKB Pusat, Daniel Johan yang selama ini selalu hadir bersama masyarakat Sambas, untuk memberikan program dan bantuan bagi petani, peternak dan nelayan. “Tentu saja semua ini atas jerih payah bapak Daniel Johan, yang sebelumnya telah begitu care kepada petani, peternak, nelayan dan masyarakat Sambas. Dari sikap beliau juga muncul rasa percaya oleh masyarakat kepada PKB,” ujarnya.

Sementara itu, Wasekjen DPP PKB, Daniel Johan mengatakan, dirinya bertekad menjadikan Kabupaten Sambas sebagai teladan bagi daerah lainnya. “PKB akan membangun Kabupaten Sambas menjadi teladan bagi daerah lain di Indonesia,” ucapnya.

Petahana DPR RI yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini, juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Sambas, karena telah kembali mempercayai PKB dalam perhelatan Pileg 2019. “Terima kasih yang dalam kepada rakyat Sambas, sehingga PKB bisa pecah 5 telur DPRD, baik kabupaten maupun provinsi,” tuturnya.

Daniel Johan meyakinkan, kepercayaan tersebut akan dijaga dengan baik. Caleg PKB terpilih harus dekat dengan rakyat Sambas. “Ini suatu kepercayaan rakyat yang sangat berarti bagi PKB. Kami akan jaga sebaik-baiknya. Semua caleg yang berhasil mendapat kepercayaan dan dilantik menjadi anggota DPRD pada berbagai tingkatan, wajib turun dan kembali ke masyarakat untuk membangun wilayahnya, dan buat pemilih lebih baik hidupnya,” tegasnya.

Selain itu, caleg terpilih PKB harus memperhatikan masyarakat. Pria akrab disapa DJ itu menegaskan, tidak boleh ada jarak dengan rakyat, dan tetap mempertahankan kesederhanaan hidup dan rendah hati. “Jika anggota DPRD dari PKB tidak kembali ke masyarakat dan membangun wilayahnya, sesuai kesepakatan DPP akan dipecat. Ini wujud menjaga kepercayaan yang sudah diberikan kepada PKB,” tegasnya.

DJ secara khusus mengapresiasi kinerja Ketua DPC PKB Kabupaten Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH atas pencapaian tersebut.

“PKB berterima kasih dan kagum kepada seluruh kader di bawah komando ibu Juliarti sebagau Ketua DPC. Kerja keras seluruh kader bersama masyayarakat petani, nelayan dan tokoh agama adat dan masyarakat yang membuat PKB Sambas berhasil mendapat kepercayaan yang besar ini,” pungkasnya.

Sementara itu, pleno rekapitulasi penghitungan suara calon anggota legislatif untuk DPRD Kabupaten Mempawah digelar KPU Mempawah, Jumat (3/5) di Wisata Nusantara Penibung. Hasilnya, dari 35 kursi DPRD Mempawah, 22 kursi akan diduduki wajah baru dan sebanyak 13 kursi wajah lama. “Bisa dibilang jumlah wajah baru dan wajah lama tidak berimbang yang menduduki kursi DPRD Mempawah. Sebanyak 13 orang wajah lama berbanding 22 orang wajah baru,” kata saksi dari Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Mempawah, Ramdani.

Diantara wajah baru wakil rakyat yang diprediksi akan duduk di DPRD Mempawah, diantaranya di Dapil 1 Kecamatan Mempawah Hilir dan Timur yaitu M Rois dari Gerindra, Febriadi dari Nasdem, Muhaidi Jafar dari Nasdem, M Suhadi dari Partai Golkar, Muhammad Rapiqi dari Hanura, MV Febrianto dari PDI Perjuangan, dan Dedy Hariyadi dari PPP.

Dapil 2 Kecamatan Sungai Kunyit, Toho dan Sadaniang yaitu Imam Lewi Khornelis Bureni dari Partai Demokrat, Darwis Simorangkir dari Hanura, Alpian dari PDI Perjuangan, dan Zainuddin dari Golkar.

Dapil 3 Kecamatan Siantan-Segedong yaitu H Ria Mulyadi dari Partai Golkar, Fauzi dari Demokrat, dan Riduan dari PAN.

Dapil 4 Kecamatan Sungai Pinyuh-Anjongan yaitu A Rafik dari Partai Gerindra, Abdul Mutolib dari Gerindra, Rusadi dari Demokrat, Leopole Van Aert dari Demokrat, H Zulkarnain dari Nasdem, Ahmadi dari PDI Perjuangan, Tri Margono dari Hanura, dan Sulastri dari Golkar. Sedangkan anggota DPRD Mempawah yang masih bertahan di periode kali ini, di Dapil 1 yaitu Rajuini dari Demokrat dan Abdul Kadir dari PKS. Dapil 2 yaitu Sy M Latief dari Golkar, H Anwar dari Nasdem, dan Subandio dari PKB. Dapil 3 yaitu Sayuti dari Partai Demokrat, Haerani dari PKB, Rahmad Satria dari Gerindra, Darwis Harapat dari Nasdem, Mulyadi dari Hanura, dan Sri Tuti Armalia dari Golkar. Dapil 4 yaitu Safruddin Asra dari Golkar dan Bukhori dari PKB. “Hasil pleno KPU, sudah bisa dilihat siapa saja yang duduk di kursi DPRD Kabupaten Mempawah,” ungkapnya.

Sedangkan Ketua KPU Mempawah, M Agoes Soesanto mengatakan, pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara masing-masing partai politik peserta pemilu telah dilaksanakan. Dari hasil pleno tersebut, ada hal yang sangat membanggakan adalah tingkat partisipasi pemilh atau kahadiran masyarakat dalam memberikan hak pilihnya dan untuk datang ke TPS, mencapai 80 persen dari daftar pemilih tetap (DPT) yang telah ditetapkan oleh KPU Kabupaten Mempawah. “Ini merupakan sesuatu progres yang baik bagi proses dinamika demokrasi melalui mekanisme pemilu di Kabupaten Mempawah. Angka tersebut diatas angka target nasional, yakni 77, 5 persen. Ini sangat luar biasa, kita mampu diatas angka tersebut,” katanya.

Agoes menilai, meningkatnya partisipasi pemilih diatas target nasional, tidak lain atas berkat kerjasama semua pihak, baik penyelenggara maupun partai politik, masyarakat, dpemangku kepentingan. Terpenting, suasana pelaksanaan pemilu dalam suasana kondusif. “KPU Kabupaten Mempawah sejak awal sudah memasang target yakni 80 persen. Sedang untuk penetapan calon legislatif terpilih, akan kita laksanakan 22 Mei 2019 nanti,” pungkasnya.

Selesainya proses rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kabupaten/kota se-Kalbar, dilanjutkan KPU Kalbar dengan menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara di Tingkat Provinsi Kalbar dalam Pemilu 2019 di Ballroom Hotel Mercure, Selasa-Sabtu (7-11/5).

Ketua KPU Kalbar, Ramdan menuturkan, proses perekapan ini dilakukan secara simultan. Yakni, KPU Kalbar yang menyesuaikan jadwal dan tahapan KPU kabupaten/kota yang sudah melakukan rapat pleno masing-masing. “Maka kita lakukanlah rekap di tingkat provinsi,” ucapnya di sela-sela pleno, Selasa (7/5).

Ramdan mengatakan, dari 14 kabupaten/kota saat ini KPU Kalbar tinggal menunggu hasil perhitungan dari Kabupaten Kubu Raya. Sementara daerah lain sudah selesai dan sebagian lain sedang dalam perjalanan dan penyelesaian tahap administrasi. Seperti Kabupaten Landak dan Kota Pontianak. “Kabupaten Sanggau sudah datang. Terus Kota Pontianak menyelesaikan admistrasi dan juga sudah pleno. Landak dalam perjalanan. Tinggal Kubu Raya saja,” jelas Ramdan.

“Jadi kita ini sambil menunggu. Sambil berjalan melaksanakan pleno terhadap kabupaten/kota yang sudah melaksanakan rekapitulasi,” tambahnya.

Ia mengatakan, untuk Kota Singkawang terdapat kesalahan pengguna data pemilih. Namun, sudah dikonfirmasi oleh tim pengawas. Maka, data tersebut akan dicocokkan lagi dengan rekapan yang ada di tingkat kecamatan. “Nantilah kita dengar dengan kawan-kawan yang turun kroscek, tapi sudah ditemukan ada kesalahan input. Nanti kita akan berikan kesempatan. Singkawang akan menyampaikan hasil penelusuran penggunaan data pemilih yang ada sedikit kesalahan. Kalau yang lain perolehannya tidak ada masalah,” paparnya.

 

Laporan: Sairi, Ari Sandy, Rizka Nanda

Editor: Yuni Kurniyanto