eQuator.co.id – SUKADANA. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Kayong Utara sukses melaksanakan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil surat suara Pemilu Serentak tahun 2019. Kinerja penyelenggara Pemilu pun mendapat apresiasi dari berbagai kalangan.
Rapat pleno dipimpin Ketua KPUD Kayong Utara, Rudi Handoko beserta seluruh komisioner KPUD. Rapat pleno tingkat kabupaten dilaksanakan di Hotel Mahkota Kayong di Sukadana yang berakhir pada Kamis (2/5) lalu.
Dari pengamatan, rapat pleno yang digelar dua hari dapat dikatakan berjalan dengan lancar, aman, jujur, damai dan sejuk. Suksesnya Pemilu tahun 2019, tidak lepas atas kerjasama peranan aktif semua masyarakat, peserta pemilu dalam melaksanakan pesta demokrasi.
“Pemilu ini merupakan sejarah bangsa Indonesia pertama kali karena dilaksanakan secara serentak dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan calon anggota Dewan,” kata Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Kayong Utara, H. Nazril Hijar, S.Ag ditemui di Sukadana, Selasa (7/5).
H Nazril Hikar yang Plt Sekretaris DPRD Kabupaten Kayong Utara mengapresiasi kinerja penyelenggara Pemilu. Mulai KPUD, Bawaslu, pihak keamanan dan juga seluruh masyarakat Kayong Utara yang antusias melaksanakan pesta demokrasi dengan aman dan damai.
Hal serupa juga diutarakan Asnawi selaku pemuka masyarakat Dusun Senebing, Desa Harapan Mulia, Kecamatan Sukadana. Ia menilai, KPUD, Bawaslu, dan pihak Keamanan telah bekerja baik dengan tetap menjaga netralitasnya sejak dimulainya tahapan demi tahapan proses Pemilu tahun 2019. “Secara khusus bukti nyata yang bisa dilihat dan dirasakan dengan jelas dalam tahapan rekapitulasi mulai dari tingkat TPS, PPS sampai tingkat kecamatan (PPK) yang dilanjutkan pada tingkat Kabupaten. Banwaslu dan pihak keamanan yang telah mengawal menjaga disetiap proses pemilu, semua bisa berjalan dengan baik, trasparan, adil, jujur, lancar dan demokratis,” ungkapnya.
Asnawi tak menafikan, meskipun ada beberapa kendala dan permasalahan berbagai protes dan instrupsi dari para peserta pemilu baik dari calon anggota dewan, tim sukses dan para pendukung partai. Namun, diakuinya, semua bisa diatasi dan diselesaikan dengan cara baik dan saling berkoordinasi. Ia mencontohkan, seperti yang terjadi pada saat pelaksanaan rapat pleno tingkat PPK Sukadana. Rapat pleno di kecamatan Sukadana saat itu memerlukan waktu sampai hingga delapan hari. Itu dilakukan karena kehati-hatian dari pada pihak penyelenggara.
“Semua permasalahan bisa dilewati yang akhirnya rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil pemilu tahun 2019 Kabupaten Kayong Utara berjalan dengan lanca, jujur, adil dan aman dan kondusif serta demokratis. Ini semua berkat kerjasama semua pihak yang terkait dan partisipasi semua lapisan masyarakat,” terangnya. (lud)